Pungli Oknum Dishub Kian Resahkan Sopir

Pungli Oknum Dishub Kian Resahkan Sopir

DUMAI (HR)- Praktek pungutan liar terhadap para sopir angkutan mobil dengan tonase tinggi di Kota Dumai kian meresahkan. Tanpa berfikir panjang para oknum yang bekerja di Dinas Perhubungan nekat melakukannya di depan umum.

Seperti yang terjadi di simpang tiga Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur, para oknum tidak segan-segan memberhentikan mobil yang datang dari arah Soekarno Hatta menuju Jalan Perwira dan mengutip sejumlah uang yang diberikan  supir.

Sebelumnya, modus pungli yang dilakukan oleh oknum Dishub dengan cara para supir disuruh melemparkan uang melalui keluar jendela mobil ke arah pinggir jalan.

Sementara para Oknum sudah menunggu disebuah warung sambil meminum kopi yang tidak jauh dari Pos Dishub, namun modus saat ini mereka (Oknum, red) berdiri dan berkumpul di pinggir jalan mendekati mobil truk, tangki dan colt Diesel yang berhenti.

Kemduian supir  mengeluarkan tangan yang di jarinya diselipkan uang melalui jendela, dan tanpa ragu langsung mengambilnya.

Rimhot Sitogar (26) warga Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur, yang sehari-harinya bekerja sebagai Supir angkutan yang biasa mengangkut CPO ke perusahaan mengeluhkan maraknya praktek Pungli yang dilakukan oleh Oknum Dishub.

Menurutnya, untuk sekali perjalanan saja ia harus menyediakan uang sebesar 50 hingga 100 ribu rupiah hanya untuk membayar uang jalan kepada para Oknum.

"Itulah bang, minta ampun aku sama Pungli ni, di dalam Kota Dumai aja bang, bisa sampai 5 kali tu. Setiap tempat beda-beda kita bayarnya, mulai dari 5 ribu sampai 10 ribu, bahkan yang disimpang TPI tu bang, ada Oknum dari Organisasi Pemuda tak mau dikasih 5 ribu, mintanya 20 ribu, kalau tak dikasih bisa ribut kita sama dia bang," ujarnya.

Lanjutnya lagi, oknum pelaku pungli yang mengatas namakan Organisasi Pemuda tersebut, diduga melakukan pungli tidak jauh dari Pos Dishub simpang TPI Purnama. Ia mengutip uang dengan menggunakan sepeda motor trail warna hijau kepada setiap supir tangki yang parkir menunggu waktu jalan.

"Kurasa tutup mata oknum Dishub itu. Padahal depan matanya orang tu lakukan pungli, 5 ribu tak mau harus 20 ribu, terpaksala kita kasi dari pada ribut disitu bang," katanya lagi.

Sementara, itu dikonfirmasi terkait pungli tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Bambang Sumantri via selular menjelaskan, tidak pernah menerima laporan terkait pungli yang ditanyakan. Namun ia mengaku bahwa instansinya tidak seratus persen bersih.

"Saya belum menerima laporan terkait pungli oleh Oknum Dishub, namun tidak saya pungkiri bahwa Dishub ini seratus persen bersih, apabila ada menemukan oknum yang melakukan pungli  tolong difoto dicatat namanya serahkan ke saya, yang nantinya akan saya tindak dengan tegas," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Dal Ops perhubungan Marjohan, kabid Dalops Perhubungan, membantah bahwa masih adanya praktek pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh anggotanya, karena selama ini sudah diberikan pengarahan untuk tidak melakukan pungli.

"Saya membantah kalau anggota saya ada melakukan pungli. Saya sudah berikan pengarahan agar tidak melakukan pungli, kalau kedapatan akan diajukan pemecatan," ucapnya.***