UPTD dan Polsek Bukit Batu Gelar Operasi Penumbar

UPTD dan Polsek Bukit Batu Gelar Operasi Penumbar

SUNGAI PAKNING (HR)-UPTD Perhubungan Kecamatan Bukit Batu bersama Polsek Bukit Batu dan Personel Koramil menggelar operasi kendaraan Penumpang dan Barang, Rabu (18/11).

Operasi tersebut, digelar di Jalan Sudirman Sungai Pakning menuju Desa Pakning Asal. Pantauan di lapangan turut serta dalam operasi tersebut, Kepala UPTD Perhubungan Bukit Batu Rafdi dan anggota, Kanit Lantas Polsek Bukit Batu Ipda Agus YR dan jajarannya, anggota Provos Danramil Bukit Batu dan jajaran Satpol PP Bukit Batu.

Sejumlah angkutan umum seperti travel yang masih menggunakan plat Nomor Polisi berwarna hitam, serta angkutan yang melebihi tonase melewati kota, menjadi sasaran operasi tersebut.

Kepala UPTD Perhubungan Bukit Batu, Rafdi di sela-sela operasi menjelaskan, pihaknya sudah lama mengingatkan agar seluruh angkutan penumpang menggunakan plat nomor berwarna kuning.

" Jadi, operasi yang kita lakukan hari ini dalam rangka penertiban angkutan penumpang, apalagi kita sudah selalu memberikan peringatan agar semua angkutan segera mengurus plat kuning," tandas Rafdi.
Kenyataan di lapangan lanjutnya, masih banyak ditemukan sejumlah angkutan penumpang yang menggunakan plat hitam.

"Langkah yang kita lakukan sejauh ini pertama pendataan, kedua memberikan teguran agar pemilik angkutan segera menggunak plat kuning, dan langkah ketiga bagi kendaraan yang masih menggunakan plat hitam, kita lakukan  penindakan seperti hari ini," pungkasnya.

Menurut Rafdi, plat kuning diperlukan bagi angkutan umum karena asuransi bagi penumpang terjamin.
"Menggunakan plat kuning itu penting bagi angkutan penumpang, karena jika terjadi sesuatu penumpang bisa mendapatkan asuransi, kalau plat hitam tidak ada asuransi untuk penumpang," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Bukit Batu Kompol Sugeng melalu Kanit Lantas Ipda Agus, menjelaskan dalam operasi tersebut, polisi memback up pihak Dishub, untuk melakukan tindakan terhadap pengendara yang membandel.

"Kalau kita dalam operasi ini sifatnya memback up pemerintah, karena Dinas Perhubungan menangani masalah teknis seperti izin travel dan sebagainya, sedangkan Polisi menangani hal yang berkaitan dengan surat menyurat seperti SIM, STNK serta perlengkapan lain bagi pemilik kendaraan," tutur Agus.

Sejumlah kendaraan terjaring dalam operasi tersebut, yang mayoritas adalah travel berplat nomor warna hitam, dan beberapa truck angkutan yang melebihi tonase, pihak Dishub dan Polsek Bukit Batu melakukan tilang dan juga pengarahan. (man)