MAKMUN MUROD

Meranti Butuh Pembangunan Pintu Air di 480 Titik

Meranti Butuh Pembangunan Pintu Air di 480 Titik

SELATPANJANG (HR)-Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti Makmun Murod menyebutkan, salah satu upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Meranti yakni  melalui pembangunan 480 titik DAM berikut pintu klepnya.

Ada 480 buah saluran air dari darat menuju laut di pulau yang ada di Meranti. Seluruh parit atau saluran air itu selama ini menjadi dua fungsi. Pertama untuk membawa air hujan dari darat ke laut dan kemudian membawa air pasang ke darat.

Pada awal pembuatan parit itu dahulu mungkin untuk mengilir kayu alam dari darat yang terdapat di pulau  itu. Namun seiring tegakan kayu sudah punah sejak puluhan tahun lalu itu, parit itu juga kadang menjadi jalan masuknya sampan atau perahu masyarakat, yang masuk di saat pasang laut terjadi.

Sekarang timbul persoalan baru, akibat keberadaan saluran air yang membuang air darat itu ke laut terutama pada saat musim kemarau, yang akhirnya membuat kondisi tanah daratan menjadi kering.

Tanah gambut yang sudah kering menjadi sangat rentan terjadinya kebakaran.“Inilah kondisi Kepulauan Meranti yang pada tahun 2014 lalu mengalami kebakaran hebat. Gambut sudah kering karena air tanah terkuras terus menerus dibawa ke laut," ujarnya.

Untuk mengatasi kekeringan pada permukaan tanah gambut tersebut, diharuskan untuk membangun DAM berikut pintu klep air yang dapat mengatur volume air ke luar dan arus pasang masuk,”ungkap Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti Makmun Murod, terkait antipasi terjadinya Karhutla di Meranti.

Kepada Haluan Riau di ruang kerjanya Jumat kemarin mengatakan, mau tidak mau pemerintah harus membangun dam serta pintu klep air itu sehingga bisa mengurangi pengurangan tingginya permukaan air dalam tanah,”ujarnya.

"Untuk membangun Dam dan pintun klep air itu dibutuhkan dana sekitar Rp480 miliar. Sebab satu Dam diperkirakan menghabiskan dana Rp1 miliar, termasuk pembuatan pintu klep airnya,” tuturnya.(jos)