Sempat Keluarkan Abu, Status Marapi Waspada

Sempat Keluarkan Abu, Status Marapi Waspada

PADANG (HR)–Gunung Marapi berstatus waspada atau level dua setelah sempat mengeluarkan hujan abu pada Sabtu (14/11) pukul 22.33 WIB.

“Saat ini Merapi berstatus waspada. Selama November 2015 telah tiga kali mengeluarkan letusan, yang terbaru Minggu pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar, Warseno, saat dikonfirmasi dari Padang, Minggu (15/11).

Menurut dia, letusan tersebut menyebabkan gempa tektonik dengan skala lokal dan tercatat oleh alat pemantau.
Saat ini tidak ada asap namun puncak gunung sempat terlihat secara visual dan diperkirakan aktivitas Marapi masih fluktuatif, kata dia.
Abu gunung tersebut bertaburan di perkampungan penduduk dalam wilayah Kecamatan X Koto Tanah Datar dan sebagian Kota Padang Panjang.

“Semburan abu Marapi ini merupakan terbesar sejak beberapa tahun belakangan. Atap rumah kami dipenuhi abu berwarna putih. Abu juga terlihat menutupi tanaman dan jalan,” ujar Indra (32), warga Panyalaian, Ahad (15/11).

Menurutnya, semburan abu akibat letusan Gunung Marapi yang sampai ke perkampungan masyarakat di lereng gunung antara Marapi dan Singgalang itu, baru diketahui paginya. Dia mengaku tidak mendengar adanya suara letusan yang bersumber dari arah gunung yang kini berstatus Waspada atau Level II itu.

Jalan nasional yang menghubungkan Bukittinggi dengan Padang Panjang di kawasan Nagari Aie Angek dan Panyalaian juga ditutupi abu vulkanik dari Gunung Marapi. Kendati beberapa saat kemudian hilang, karena hujan lebat yang mengguyur.

Informasi yang diperoleh Singgalang dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, letusan terakhir diyakini terjadi Minggu pagi. Untuk letusan pertama, amplitudonya mencapai 29,4 mm dengan durasi gempa vulkanik yang diakibatkannya sekitar 40 detik. (sin/rio)