Bank Permata

Raup Laba Rp938 M

Raup Laba Rp938 M

JAKARTA (HR)-PT Bank Permata Tbk meraup laba bersih sebesar Rp938 miliar pada kuartal ketiga ini atau berarti turun 24 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian laba Bank Permata ini sejalan dengan pertumbuhan negatif laba industri bank umum yang turun 8,9 persen sampai delapan bulan tahun ini.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, seperti disampaikan Sandeep Jain selaku Direktur Keuangan Bank Permata, kondisi makro yang penuh tantangan mempengaruhi kualitas aset yang dikelola perseroan. Sehingga, rasio kredit bermasalah atawa non performing loan/NPL perseroan naik menjadi 2,5 persen sampai September 2015.
Bank Permata, lanjut dia, mengalami tekanan portofolio yang cukup kentara. Beban pencadangan alias provision expense melesat 226 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp1,64 triliun.

"Situasi tersebut diperkirakan akan terus berlanjut pada kuartal keempat tahun ini," ujarnya, Rabu (28/10).
Kendati demikian, ia mengklaim, manajemen telah menanggapi kondisi ini dengan pengelolaan neraca secara hati-hati. Hal ini tercermin dari pertumbuhan positif pendapatan operasional yang tumbuh 19 persen dari Rp5,32 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp6,34 triliun hingga 30 September 2015.

Pertumbuhan pendapatan operasional didorong oleh pertumbuhan yang sehat pada pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Pendapatan bunga bersihnya tercatat tumbuh 20 persen menjadi Rp4,91 triliun dan pendapatan berbasis biaya meningkat 18 persen atau mencapai Rp1,43 triliun.

Di sisi lain, Bank Permata masih mampu membukukan pertumbuhan kredit 2 persen atau menjadi Rp133 triliun sampai kuartal ketiga tahun ini. Pertumbuhan positif penyaluran kredit perseroan ini ditopang oleh segmen kredit otomotif dibawah program joint financing. Kontribusi positif juga ditunjukkan oleh segmen bisnis usaha kecil dan menengah yang digeluti perseroan.(kon/mel)