BABAK BELUR DI PRA PON

Riau Tanpa Tenis Lapangan di PON

Riau Tanpa Tenis Lapangan di PON

PEKANBARU (HR)-Riau dipastikan tampil tanpa cabor tenis lapangan pada Pekan Olahraga Nasional 2016 Jabar setelah tim tenis lapangan Riau tidak berdaya di Pra PON Tenis Lapangan, di Tarakan, Kalimantan Utara, 19-25 Oktober.

Menghadapi Pra PON Tenis Lapangan ini, Riau memang kurang siap. Riau hanya mengandalkan pemain lokal yang kurang pengalaman. Di bagian putra ada Romadhon Siregar, Endra Nanda, Andre Elfitra dan Rail Agustio. Sedangkan putri, Anisa Liona, Dwi Safira, Odara dan Friske.

Nama Vita Taher yang digadang-gadangnya menjadi tulang punggung Riau di Pra PON ini tidak mau membela Riau. Petenis yang menyumbangkan medali perunggu bagi Riau di PON 2012 itu lebih memilih membela Jatim yang sudah pasti lolos ketimbang Riau.

Tanpa kehadiran Vita, tim Pra PON Riau tidak berdaya menghadapi lawan-lawannya. Di bagian putra, Riau satu grup dengan Yogyakarta, Papua Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Riau sulit keluar di grup ini untuk menjadi juara grup.

Malahan Riau dibabat oleh lawan-lawannya. Riau menempati posisi ke-5 dengan tanpa kemenangan dan dikalahkan lawan-lawannya masing-masing dengan skor 0-3. Di grup ini, Papua Barat yang menjadi juara grup dan lolos ke PON 2016 Jabar.

Sementara di bagian putri, Riau sedikit lebih bagus dengan menempati posisi ke-3 dari lima tim. Riau mencatat satu kemenangan dan empat kali kalah. Kemenangan diraih atas Kepri dengan skor 2-1. Sedangkan kekalahan diderita atas Sulses 0-3, Aceh 1-2, dan Babel 0-2.

"Tanpa Vita Taher memang kita sangat berat untuk lolos. Padahal, kalau ada dia, saya prediksi kita bisa lolos karena satu angka sudah hampir pasti diraih olehnya melalui nomor tunggal dan tinggal mencari satu angka lainnya dari tunggal kedua atau ganda. Tapi semuanya sudah terjadi, Vita tidak mau tampil bersama kita," kata pelatih Tenis Lapangan Riau, Rino Endrianto kepada Haluan Riau, Minggu (25/10) melalui telepon selulernya.

Menurut Rino, secara keseluruhan tim tenis lapangan asal Pulau Sumatera hampir gagal. Hanya tim putra Babel yang bisa lolos PON 2016, selebihnya gagal.

"Bukan hanya kita saja yang gagal. Sumsel dan Sumut yang menjadi unggulan saja di Pra PON ini juga gagal. Hanya tim putra Babel yang mampu lolos," terangnya.(pep)