Puskesmas Panipahan Lakukan Fogging

Puskesmas Panipahan Lakukan Fogging

PANIPAHAN - Seiring perubahan cuaca yang tidak menentu, Puskesmas Kecamatan Pasir Limau Kapas, melakukan fogging atau pengasapan, sebagai upaya antisipasi penyakit Deman Berdarah Dengue.

"Inisiatif fogging ini selain perubahan musim kemarau ke musim hujan, juga adanya keluhan masyarakat yang menyebutkan di rumah mereka banyak nyamuk. Makanya, kita lakukan pengasapan Sebagai upaya antisipasi penyakit DBD," kata Kepala Puskesmas Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Hj Netti Juliana, Kamis (22/10).

Kegiatan fogging ini, terangnya dilakukan di dua titik, yakni Kepenghuluan Panipahan Kota dan dilanjutkan ke Panipahan Darat, tepatnya di Jalan Bhakti. Sementara untuk pemegang program DBD Puskesmas oleh Juliandri, dengan mengerahkan petugas sebanyak empat orang melakukan fogging ke setiap rumah warga.

"Kami mengawali fogging di Dusun Laut Jalan ST Udang, saat itu ketua RT setempat sangat mendukung, bahkan ia mengajak warganya agar tidak menolak pengasapan yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Panipahan," ujar Netti.

Ia menilai, tindakan pencegahan yang dilakukan tersebut agar jangan sampai terjadi DBD baru di fogging, justru nantinya akan mengeluarkan biaya yang besar bagi masyarakat yang terjangkit penyakit tersebut. "Kasus DBD tahun ini tidak ada, tahun lalu nihil," katanya.

Untuk pembiayaan seperti bensin dan solar, pihaknya menganggarkan biaya sebesar Rp500 ribu untuk dua kepenghuluan dan berharap adanya bantuan dari Dinas Kesehatan. "Masyarakat Panipahan Kota sudah mulai sadar pentingnya pengasapan yang dilakukan agar nyamuk keluar dari sarang dan berkurang, bahkan mereka malah sukarela ada yang membantu membelikan minyak," sebut Netti, bangga.

Menurut pemegang program DBD di Dinas Kesehatan, dana untuk kegiatan fogging di Puskesmas tidak dianggarkan. "Jika tidak ada kasus DBD tentunya tidaklah pas, makanya kami ambil kebijakan sendiri atas permintaan warga daripada ada korban, apalagi perkembangbiakan nyamuk di wilayah pesisir ini sangat cepat," katanya.

Selain melakukan Fogging pihaknya juga memberikan bubuk abate yang dimasukkan pada tong atau bak penampungan air rumah warga. "Kita bagikan juga bubuk abate secara gratis untuk membunuh jentik, termasuk cara melakukan 3M plus, yakni menguras, menutup dan mengubur, serta meminta kepada masyarakat agar menggunakan kelambu saat tidur," katanya mengakhiri. (zmi)