Hingga Hari Ketiga PascaBentrok

Sekompi Brimob Kawal PT KPN

Sekompi Brimob Kawal PT KPN

PASIR PENGARAIAN (HR)-Hingga hari ketiga pascabentrok antara dua federasi buruh di areal PT Kencana Persada Nusantara, satu kompi Brimob masih berjaga-jaga di lokasi bentrok.

Bentrok terjadi antara Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia dengan Federasi Serikat Pekerja Pertanian Perkebunan-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Senin (19/10) subuh.    
         
Demikian disampaikan Kapolres Rokan Hulu, AKBP Pitoyo Agung Yuwono, Rabu (21/10). “Tadi saya ke TKP, Alhamdulillah suasananya masih kondusif. Meski demikian satu kompi pasukan Brimob yang diturunkan disana hingga saat ini belum ditarik dan masih berjaga-jaga di sana,” singkatnya.

Sebelumnya Satreskrim Polres Rohul AKP Rachmad Muchammad Salihi, berjanji akan mengusut sekaligus mengungkap dan menyidik siapa pelakunya. “Kalau ada pengerusakan akan diusut, dicari siapa yang melakukan. Akan diungkap dan disidik,” tegasnya.

Selanjutnya, kata Satreskrim Polres Rohul, karena kejadian bentrok tersebut berlangsung di areal PT KPN dan yang bersengketa adalah buruh bongkar muat tandan buah segar membuat PKS PT KPN tersebut tidak bisa beroperasi.”Perusahaan sementara waktu tutup, karena buruhnya melakukan keributan. Mengenai kerusakan satu unit kendaraan roda empat milik SPTI tetap akan diusut,” tegasnya.

BEntrok antar federasi serikat buruh tersebut memakan korban. Salah satunya adalah Kapolsek Tambusai. Dimana saat hendak melerai kedua belah pihak yang bertikai, dia terkena lemparan batu tepatnya di kepala bagian belakang. Atas kejadian tersebut Kapolsek sempat menjalani perawatan secara intensif di Puskesmas Tambusai.

Sementara dari pihak yang bertikai, satu orang buruh dari FSP3 mengalami luka serius akibat terkena sabetan benda tajam dan tiga orang lainnya mengalami luka ringan akibat terkena lemparan batu. Sementara dari pihak SPTI satu unit kendaraan roda empat mengalami rusak berat akibat terkena hantaman benda keras. Namun siapa yang melakukan masih menunggu hasil penyelidikan pihak Kepolisian  dari Polres Rohul.

Bentrok ternyata juga terjadi Selasa (20/10) sekitar pukul 08.00 WIB bertempat di depan gerbang lokasi PKS PT Kencana Perasa Nusantara Kecamatan Tambusai datang massa SPTI yang dipimpin Normal Harahap. Massa berjumlah kurang lebih 60 ini bermaksud ingin kembali bekerja di PT KPN.

Kedatangan massa SPTI langsung disambut dan diterima Kabag ops Polres Rohul Kompol Wahyudi dan diberi arahan supaya jangan bekerja dulu sebelum adanya kesepakatan antara pihak SPTI dan pihak SPPP. Setelah mendapat arahan, massa SPTI langsung bubar.***