Pejabat Kementerian Pertanian RI

Kawal Program Peningkatan Padi

Kawal Program Peningkatan Padi

RAMBAH SAMO (HR)- Dalam rangka menyukseskan swasembada beras tahun 2018 mendatang, selama tahun 2015 Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi Kementerian Pertanian Pusat, Edi Suwardi Wijaya, akan mengawal Rohul.
 
Edi akan terus mendampingi pelaksanaan program kegiatan yang menyangkut peningkatan produksi padi di Kabupaten Rohul. Karena Negeri Seribu Suluk memiliki potensi baik dalam pengembangan pertanian.

Hal ini diungkapkan Edi usai menghadiri acara peletakan batu pertama yang digelar di Desa Rambah Baru, Senin (19/1). Dikatakannya kendala tidak tercapainya swasembada beras selama ini karena antara peningkatan penduduk dengan produksi beras tidak seimbang. Selain itu juga disebabkan karena terjadinya alih fungsi lahan.

Oleh sebab itu, sesuai instruksi Kementerian Pertanian Pusat, selama tahun 2015 ini akan menempatkan perwakilan pertanian di setiap kabupaten.

Dia juga berharap Pemerintah Provinsi Riau hendaknya menempatkan perwakilannya di kecamatan-kecamatan yang ada di Provinsi Riau.

 Karena target untuk mencapai swasembada beras tahun 2018 dibutuhkan sekitar 15 persen setiap kabupaten.

Menurut Edi Suwardi Wijaya, Kabupaten Rohul mempunyai peluang di bidang pertanian. Daerah ini memiliki luas tanam dan mempunyai potensi besar. Lahannya subur, dimana sekitar 85 persen darat dan 15 persen rawa.

Kemudian ada tiga sungai terbesar. Jika potensi air ini tidak dimanfaatkan maka akan mubazir. Selain itu Rohul memiliki pewaris Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai yang dikenal tangguh. Rohul yang dikenal Negeri Seribu Suluk, dimana warga memegang ajaran agama yang kuat. Sehingga potensi negeri ini bisa membuat bertani islami.

“Bertani yang islami itu petani yang bekerja dengan doa. Oleh sebab itu dengan dukungan semua warga Rohul kami berharap petani di Rohul akan menjadi petani yan tangguh. Karena pelaksanaan program kegiatan yang menyangkut peningkatan produksi padi ini lahir dari semangat masyarakat petani,” puji Edi.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rohul Mubrizal, menyampaikan dana APBN dan APBD Provinsi Riau yang dikucurkan dalam menyukseskan swasembada beras tahun 2018 secara nasional mencapai puluhan miliaran rupiah.

 Bantuan dari Dirjen Prasarana dan Sarana pertanian sebesar Rp2.906.496.000 yang diperuntukan untuk kegiatan peningkatan sarana dan prasaran pertanian sebesar Rp1.925.000,000.

Kemudian bantuan dari Dirjen Tanaman Pangan sebesar Rp3.425.480.000 untuk kegiatan gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT) kedelai 200, Rp362.760.000 kegiatan untuk GP-PTT padi non hibrida dengan luas 1000 hektare sebesar Rp2.909.800.000. Sementara bantuan yang didapat melalui APBD Provinsi Riau tahun 2015 sekitar Rp6.331.976.000.
“Bantuan ini merupakan bantuan sosial yang dikelola melalui kelompok tani masyarakat secara langsung.

Dinas hanya menyiapkan administrasinya saja," ujar Mubrizal. (gus)