Antrean Panjang di Dundangan

Pengguna Jalan Sesalkan Pihak Kontraktor

Pengguna Jalan Sesalkan Pihak Kontraktor

PANGKALAN KURAS (HR)-Proyek perbaikan jalan lintas Timur dengan sistem rigid, sesungguhnya disambut positif oleh masyarakat sekaligus pengguna jalan yang melintasi badan negara itu setiap saat.

Tapi, apa jadinya, dengan hadirnya jalan rigid proyek Pemerintah Pusat ini, membuat masyarakat susah dan repot, akibat pengerjaan yang dinilai tak profesional hingga pengaturan lalu lintas yang menerapkan sistem buka tutup ini, malah menyusahkan masyarakat.

Erwin, salah seorang masyarakat asal Rengat ini, saat antrean mengular panjang, ia menyebut pihak pelaksana kegiatan tak becus dalam pengerjaan hingga pengaturan lalu lintas menggunakan sistem buka tutup ini. Ia menuding, antrean panjang diakibatkan oleh para pengguna jalan yang saling mendahului yang berakibat jalanan menjadi macet total.

"Seharusnya, pihak proyek jangan semata mengejar keuntungan. Tapi, tolong juga kami masyarakat ini saat melintas jangan terkesan menjadi susah. Sudahlah antrean yang panjang dan memakan waktu yang lama. Bagaimana itu bila ada masyarakat yang sakit hendak berobat ke Pekanbaru yang tidak menggunakan mobil ambulans, otomatis terjebak dalam antrean panjang itu," ujarnya.

Kondisi di lapangan, persisnya di pengerjaan titik Sungai Tapa, Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras oleh rekanan pelaksana PT Mekar Abadi Mandiri (MAM), adalah pihak yang bertanggung jawab dengan kondisi antrean yang karu-marut tersebut. Pemberlakuan sistem buka tutup tak berjalan efektif karena kendaraan lainnya saling mendahului.

"Kita menilai, ini tanggung jawab pelaksana proyek yang mengatur arus lalu lintas. Jika sistemnya buka tutup, ya terapkan dengan tegas. Tapi, kenyataan di lapangan, banyak juga kendaraan yang saling mendahului dengan cara menyogok pengatur jalan dan dibiarkan lewat.

Akibatnya, arus kendaraan menjadi dua arah di jalan yang sempit. Ini yang menjadi pemicu macet total dan tak terelakkan. Tolonglah pihak kontraktor sedikit memiliki hati nurani terhadap pengguna jalan, jangan hanya memikirkan enak sendiri," keluhnya.

Terpisah, Rommel, pihak pelaksana kegiatan dari PT Mekar Abadi Mandiri ini, menyebutkan pengaturan arus lalu lintas diserahkan ke pemuda setempat."Nanti akan saya koordinasikan dengan pemuda yang mengatur lalu lintas tersebut," ungkapnya di ujung telpon seluler saat di konfirmasi.(zol)