Pada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini,  dihadiri Direktur Perusahan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Indragiri Agustian Rosmanto, Direktur PT Masagi serta beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Inhil, bertempat di aula Kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Minggu (4/10).
Usai acara, Bupati HM Wardan mengatakan MoU ini dimaksudkan dalam rangka upaya mencarikan solusi untuk memperbaiki kinerja PDAM Tirta Indragiri dalam penyupalaian air ke konsumen. "Terutama masalah kita, besarnya biaya produksi untuk menggunakan genset, karena sebagian besar PDAM DI beberapa kecamatan menggunakan genset," ujar Wardan.
Lebih jauh,  Wardan mengatakan, dengan adanya tawan dari PT Masagi dalam penyediaan pasokan listrik bagi PDAM, Pemkab Inhil sangat merespon  dan mensupport kerja sama yang ditawarkan tersebut.  Dikatakan Bupati, dari kesepakatan MoU, pihak Masagi menargetkan enam bulan dalam penyuplaian listrik di beberapa kecamatan yang telah disepakati bersama. "Saya harap bisa secepatnya terlaksana. Karena dari PT Masagi mengatakan satu hingga dua bulan ini sudah mulai, karena barangnya sudah standbay di Jakarta tinggal dibawa saja," sebut Bupati.
Diungkapkan, kerja sama ini merupakan langkah kongrit Pemkab dalam memaksimalkan kinerja PDAM, agar tak terkendala dalam penyuplaian air di beberapa kecamatan di Inhil yang masih terkendala masalah listrik. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Indragiri Agustian Rosmanto, mengatakan dari kesepakatan MoU ini, PT Masagi akan mengoperasikan mesinnya di lima unit PDAM yang ada di beberapa kecamatan.
"Di unit Kecamatan Katemen, Mandah, Reteh, Kemuning dan Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka," terang Direktur PDAM. Ditambahkan, hal ini akan mengurangi besarnya biaya pasokan listrik oleh PDAM Tirta Indragiri serta telah mengatasi 30 persen permasalah yang sedang dihadapi PDAM saat ini. "Dengan kerja sama ini kita bisa menghemat sekitar Rp600 juta per tahun biaya operasional," pungkasnya. (adv/humas)