DURI (HR) - Meski penertiban balap liar tiap malam minggu digelar Polsek Mandau, dengan sanksi penahanan kendaraan hingga berbulan-bulan. Namun aksi kebut penunggang kuda besi yang berusia belasan masih saja didapati.

 

Dari penertiban yang kembali digelar Sabtu (4/10) malam, Sebanyak 19 ranmor kembali diamankan.

 

Motor-motor itu dengan kondisi tidak standar, bahkan tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan. Kapolsek Polsek Mandau, Kompol Taufiq Hidayat, yang memimpin operasi penertiban itu mengatakan penertibkan aksi kebut-kebutan di jalan raya akan terus dilakukan. Tiap aksi dilaksanakan, setiap regu menyisir jalan  Sudirman dan Hangtuah Duri.

 

"Operasi anti balap liar ini akan kita gelar terus, sampai pengaduan dari masyarakat tidak ada lagi. Dan kondisi jalan Sudirman dan Hangtuah Duri kembali normal. Bebas dari balapan liar yang selama ini sudah meresahkan masyarakat," ujar Kompol Taufiq Hidayat.

 

Dikatakannya, setelah kendaraan ditahan, para remaja yang terjaring razia ini terkadang takut untuk pulang kerumah. Mereka dihantui rasa bersalah, karena kendaraan yang digunakannya diamankan pihak kepolisian. Untuk itu, agar persoalan itu tak terjadi, pihaknya menghimbau agar tak lagi terlibat aksi balap liar. "Jika tak ingin kendaraan ditahan tiga bulan, jangan ikut-ikut aksi balap liar," tegasnya. (sus)