Dampak Limbah Sawit PT TKWL

Ribuan Lalat Serang Makanan dan Minuman Warga

Ribuan Lalat Serang Makanan dan Minuman Warga

Dampak dari limbah sawit milik PKS PT Teguh Karsa Wahana Lestari membuat  warga di beberapa desa yang tinggal tak jauh dari perusahaan teraniaya. Tak hanya bau busuk seperti kentut, tapi ribuan bahkan jutaan lalat berkeliaran ke pemukiman warga. Lalat-lalat ini mengerumuni makanan dan minuman milik warga.

"Sejak Pabrik Kelapa Sawit PT TKWL beroperasi, keadaan di kampung ini semakin tidak nyaman. Selain bau busuk, kami juga mendapat serangan lalat yang tak kunjung habis. Makanan dan minuman seperti kopi, teh kalau tidak ditutup rapat dalam hitungan menit ada saja lalat yang masuk ke dalam. Sebagian lalat yang lain mengerumuni makanan kami seperti mengerumuni bangkai," kata Poniman, warga Buatan Lestari.

Hal senada juga diungkapkan Musleh (29), warga Kampung kemuning Muda, yang jaraknya sangat jauh dari PT TKWL. Meski berada sekitar sekitar 3-4 Km dari pabrik, namun warga juga merasakan kesengsaraan diserang ribuan lalat.

"Di kampung ini juga seperti itu Pak, banyak sekali lalat di sawah-sawah dan di rumah semenjak berdirinya PKS milik PT TKWL yang beroperasi. Kalau dipikir-pikir kapung kami sangat jauh dari PT TKWL," ungkapnya heran.
Sementara itu Penghulu Kampung Buatan Lestari Sadeli mengatakan hal itu sudah lama diadukan masyarakatnya kepada dirinya. Bahkan rumahnya sendiri juga diserang ribuan lalat tersebut.

"Ini sudah lama menjadi keluhan warga. Sejak berdirinya PKS PT TKWL jutaan lalat menyerang makanan dan minuman kami. Apabila tidak ditutup, habislah dihingapi lalat tersebut. Kalau tidak percaya buat saja kopi atau teh di sini, biarkan sejenak kopi itu dan jangan ditutupi, pasti lalat itu akan segera berbondong-bondong masuk ke dalam gelas dan menghinggapi minuman itu," ungkapnya.
Hal yang sama dikatakan Penghulu Jayapura Yasin. Dikatakannya, bukan saja masyarakat Buatan Lestari dan Kemuning Muda yang diserang lalat, tetapi warganya yang tinggal di sekitar perusahaan tersebut juga sama.
Pihak PKS PT TKWL melalui humasnya Aldy Siregar ketika dikonfirmasi mengatakan tidak tahu dampak dari limbah yang mengakibatkan banyak lalat menyerang warga yang berada di sekitar perusahaan.

"Kalau mengenai lalat kami tidak tahu. Apakah ini dampak dari limbah kami? Kami hanya berharap kepada masyarakat atau Penghulu dapat mengirimkan surat secara resmi kepada perusahaan supaya kita bisa siap berikan solusi," jelasnya.
Ketika ditanya terkait sosialisasi masalah limbah kepada masyarakat atau penghulu apakah sudah dilakukan, dirinya menjawab sudah.

"Kalau sosialisasi dengan seluruh kades atau penghulu sudah semua, dan kita berharap untuk kerjasamanya. Kalau masalah lalat menyerang hingga sampai ke kampung tetangga, itu saya rasa bukan dampak dari limbah, dan perlu diklarifikasi dulu. Silahkan buat surat adukan ke perusahaan, agar kita dapat membantu dan mencarikan solusi," pungkas Aldy. ***