BBM Turun

Dewan Minta Tarif Angkutan dan Sembako Disesuaikan

Dewan Minta Tarif Angkutan dan Sembako Disesuaikan

BENGKALIS (HR) -Pasca turunnya harga Bahan Bakar Minyak  premium dan solar dua kali, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Kabupaten Bengkalis meminta agar Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian tarif angkutan dan harga sembako.

Desakan itu disampaikan anggota Komisi IV DPRD Bengkalis. Irmi Syakip Arsalan ketika ditemui, Minggu (18/1). Menurutnya, seiring penurunan harga BBM, Pemerintah Daerah diharapkan bisa mengontrol harga jasa tranportasi darat, laut dan harga sembako di pasaran.

“Kita minta agar Pemerintah melakukan penyesuaian harga dengan harga BBM yg baru. karena sejak kebijakan kenaikan harga BBM yang terjadi beberapa waktu lalu, menyebabkan kenaikan harga dibanyak sektor yang berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat,”kata Irmi.

Pengendalian harga itu, lanjut Ikip, mulai dari produksi, distribusi dan pengendalian harga pasar menjadi kebijakan yang membuat kepastian bagi masyarakat dan pelaku usaha serta dapat menekan laju inflasi di daerah.

“Pemerintah harus pro-aktif dalam menangani permasalahan ini. dalam kaitannya dengan penyelenggaraan program pembangunan di daerah, Pemerintah Daerah dipandang perlu untuk merevisi standar harga barang dan jasa untuk efisiensi anggaran,”papar dia.

Jika ini dilakukan, tambahnya, maka penghematan anggaran dapat dilakukan,“Dan kelebihan anggaran tersebut dapat kita maksimalkan untuk program percepatan pembangunan dan pengembangan ekonomi produktif bagi rakyat,”pungkas Irmi Syakip Arsalan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Penurunan harga BBM resmi diumumkan Presiden Joko Widodo mulai diberlakukan, Jumat (16/1).  Pemerintah menurunkan kembali harga Premium dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 6.600 per liter dan solar turun jadi Rp 6.400 per liter.

 Tunggu Menhub

Terpisah,  Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis, H Ja'afar Arif mengatakan bahwa penurunan tarif angkutan darat maupun laut sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat menurunkan kembali harga bahan bakar minyak, masih menunggu instruksi dari Menteri Perhubungan (Menhub) RI. Artinya, pengguna jasa angkutan masih dibebani tarif lama sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Bengkalis.

Tarif dimaksud adalah tarif yang diberlakukan sekarang pasca kenaikan BBM akhir November 2014 lalu sambil menunggu instruksi dari Menhub RI. Penurunan BBM yang terjadi sampai dua kali sehingga harga BBM kembali mendekati harga sebelum diumumkannya kenaikan pertengahan November 2014 lalu.

"Belum ada penurunan tarif angkutan baik darat maupun laut serta kapal penyeberangan roro sejauh ini. Kita belum mengambil kebijakan soal tarif angkutan apakah diturunkan atau tetap bertahan, semua tergantung pada instruksi Menhub. Memang sejumlah pengguna jasa angkutan mengeluh begitu BBM turun dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.500, namun kita tidak bisa serta merta menurunkan tarif angkutan," ujar Ja'afar, Minggu (18/1).

Pertimbangan lain, sampai sekarang harga sembako dan kebutuhan lain masyarakat walau harga BBM sudah turun belum mengalami penurunan juga. Khusus untuk tarif pnyeberangan roro pihak dishubkominfo bakal memberlakukan tarif yang dipergunakan sekarang karena tarif roro sudah lama tidak mengalami kenaikan dan pemkab Bengkalis baruenaikan pada akhir November 2014 lalu seiring kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.

"Kebijakan penurunan BBM tidak otomatis juga kita langsung begitu saja menurunkan tarif angkutan umum. Semua harus melalui kajian dan pertimbangan termasuk arahan dari menteri perhubungan yang kemudian diperkuat dengan SK Bupati tentang penetapan tarif angkutan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada instruksi soal tarif angkutan dari Menhub RI," tambah Ja'afar.

Tarif angkutan di Bengkalis untuk jasa penyeberangan roro mobil pribadi dan travel Rp110 ribu per mobil, penumpang perorang Rp 10 ribu. Kemudian tarif angkutan darat Bengkalis-Pekanbaru masih Rp150 ribu perorang dan tarif speedboat Bengkalis-Pekanbaru Rp235 ribu per kepala. Masyarakat pengguna jasa angkutan berharap secepatnya ada kebijakan soal penurunan tarif jasa angkutan karena tarif sekarang lumayan memberatkan. (man)