Masyarakat Rangsang Dambakan Listrik 24 Jam

Masyarakat Rangsang Dambakan Listrik 24 Jam

SUNGAI CINA (HR)- Kami sangat mendambakan arus listrik 24 jam. Tidak seperti sekarang ini, hanya hidup malam hari saja. Sementara siang hari kegiatan menggunakan sarana listrik. dewasa ini sudah menjadi sebuah kebutuhan pokok.

"Mau menghidupkan televisi, komputer dan internet tanpa listrik yang memadai maka hal itu tidak bisa dilakukan. Untuk itu listrik hidup 24 jam menjadi sebuah kebutuhan masyarakat dewasa ini yang sebenarnya tidak bisa ditawar-tawar lagi,”ungkap Mustafa kepada Haluan Riau Minggu kemarin di Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat.

Mustafa menyebutkan negara kita sudah 70 tahun merdeka, namun masih banyak masyarakat di Kepulauan Meranti yang justru belum terjangkau pelayanan listrik ini.
Sehingga masyarakat terutama di Kecamatan Rangsang Bara dan Rangsang Pesisir ini, sesungguhnya belum menikmati kemerdekaan itu. Sebab persoalan listrik masih sebuah angan-angan yang cukup sulit untuk  diwujudkan.

"Kita berharap tahun 2016 mendatang, pememrintah daerah bekerjasama dengan pihak PLN hendaknya mampu membangun pembangkit listrik untuk bisa meladeni masyarakat selama 24 jam,”ungkap Mustafa serius.
Di tempat terpisah Kepala Desa Sungai Cina, M Nasir kepada Haluan Riau saat berkunjung ke desa tersebut Sabtu lalu mengakui, salah satu kendala yang dihadapi masyarakat untuk mendukung peningkatan ekonomi keluarga itu karena belum tersedianya listrik di siang hari.

Pada hal saat siang hari itulah berbagai kesibukan dan aktivitas masyarakat dilakukan. Bahkan kalau kita hitung-hitung, justru hidup listrik ketika malam, hanya memberikan manfaat menjelang magrib dan juga saat sebelum tidur.
Dan kita tidur, tentunya aktivitas menggunakan listrik itu juga sangat terbatas. Sebab tak mungkin kita bekerja hingga larut malam, kerena malam hari adalah untuk waktu beristirahat. Jadi sebaiknya memang pihak PLN harus segera mengupayakan hidup listrik 24 jam.

Nasir juga mengungkapkan, kebutuhan listrik di tengah keluarga sudah menjadi kebutuhan pokok. Sehingga dipastikan umumnya masyarakat akan mampu membayar tagihan listrik sehingga kegiatan rumah tangga-pun bisa terlaksana dengan baik.
Apalagi juga kegiatan perkantoran dengan hidupnya listrik akan sangat mendukung. Sebab jika harus menggunakan mesin genset hanya untuk menghidupkan satu atau dua computer di kantor desa itu biaya cukup besar. Untuk itulah karena tidak adanya listrik siang hari sangat tidak mendukung kegiatan atau aktifitas perkantoran,”sebut dia lagi. (jos)