TEMBILAHAN (HR)-Terkait krisis listrik yang menimpa dua kecamatan, yakni Kecamatan Tanah Merah dan Kecamatan Kateman, Komisi III Dewan Perwakilan Rakus Daerah Kabupaten Indragiri Hilir menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama PLN Area Rengat dan PLN Rayon Tembilahan, Jumat (11/9).

 

Rapat Dengar Pendapat atau hearing  yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Inhil Iwan Taruna dan wakil Ketua Komisi Edi Haryanto Sindrang ini, juga dihadiri Manajer PLN area Rengat dan Manager Rayon Tembilahan serta dari Dinas Pertambangan dan Energi Inhil, puluhan Unit Pimpinan Kecamatan (Upika) dan tokoh-tokoh perwakilan dari masyarakat di dua Kecamatan.

 

Pada kesempatan itu, perwakilan dari Kecamatan Kateman melalui Sekcam mempertanyakan permasalahan dan kebijakan tentang pemadaman bergilir 1-1 dan bahkan padam total, sehingga menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat setempat.

 

Keluhan yang sama juga dilontarkan perwakilan dari Kecamatan Tanah Merah yang disampaikan Camat. Mengatasnamakan masyarakat, ia mempertanyakan kendala yang dihadapi oleh pihak PLN. "Padahal mesin yang diberikan oleh pihak PT WIC ini masih baru tapi kenapa sudah mengalami gangguan dan segala macamnya," sebut Camat.

 

Sementara itu, manajer PT PLN Area Rengat mengatakan beberapa kendala yang dialami pihaknya, sehingga berimbas kepada pemadaman bergilir tersebut, dikarenakan adanya defisit daya akibat ketidakseimbangan kebutuhan daya masyarakat dengan ketersediaan daya yang dimiliki PLN.

 

"Memang mesin yang kami sediakan masih baru, akan tetapi di tengah perjalanan mesin itu kekuatan mesinnya bermasalah, sehingga ada yang bloknya pecah dan segala macamnya," ungkapnya. Pada kesempatan itu juga diketahui, Kecamatan Tanah Merah mengalami defisit daya sebesar 250 KW, dan Kecamatan Kateman mengalami defisit daya 350 KW. (mg3)