Pemko Pekanbaru Resmikan Seminar HAN 2015

Putuskan Mata Rantai Kekerasan Terhadap Anak

Putuskan Mata Rantai Kekerasan Terhadap Anak

PEKANBARU(HR)-Pemerintah Kota Pekanbaru, secara resmi membuka seminar Hari Anak Nasional Kota Pekanbaru tahun 2015. Kegiatan dengan tema' Memutus Mata Rantai Kekerasan terhadap Anak melalui Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak' berlangsung di aula Lt III, Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (10/9).

Dalam sambutannya, Walikota Pekanbaru yang diwakili Asisten IV, Sentot D Prayitno,  mengatakan, anak-anak harus dilindungi. Karena sangat rentan dalam segala bentuk eksploitasi, kekerasan, diskriminasi dan penelantaran. Anak sangat membutuhkan perlindungan dari orang dewasa dari segala bentuk atau tindakan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik dan seksual.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya pembentukan karakter bangsa melalui pembentukan karakter building bagi remaja. Hal ini dilakukan karena banyaknya anak sekarang yang berperilaku tidak sopan, tidak menghormati guru serta orang tua, serta adanya kekerasan dalam hubungan dengan teman ataupun lawan jenis.

"Baik kekerasan fisik, mental, ekonomi hingga kekerasan seksual. Namun bila orang tua, keluarga dan lingkungannya memberi rasa aman bagi anak, maka terbentuklah anak yang cerdas, mandiri dan siap bersaing dalam membangun bangsa kedepannya," kata Sentot di hadapan siswa dan siswi peserta seminar.

Dengan diadakannya kegiatan seminar ini, Sentot mengatakan, sangat diharapkan mampu mengubah watak atau karakter remaja agar menjadi penerus bangsa yang baik sejak dini. Sehingga pada saatnya nanti, semua siap menjadi pemimpin yang unggul, cerdas, serta dapat memimpin negeri dengan baik.

Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 juga sudah mengatur untuk mencegah dan melindungi anak dari kekerasan. Dalam UUD itu dibunyikan pengertian anak merupakan seseorang yang berusia dibawah 18 tahun termasuk yang masih dalam kandungan.

"Anak ini, kan merupakan aset berharga dunia dan akhirat. di samping itu anak juga merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ini, jadi sudah selayaknya untuk dilindungi,"tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan, Hermanius, Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru, M Amin, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan. Diikuti juga oleh Nurfaisal, Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru, bersama Dandim dan pihak Kepolisian.(adv/humas)