TELUK KUANTAN (HR)- Menipisnya potensi air di Kuansing tidak hanya dirasakan masyarakat, tapi juga dirasakan Satpol PP. Beberapa unit mobil yang digunakan untuk pemadam kebakaran kesulitan mencari sumber air.

"Kita mulai kesulitan mendapatkan pasokan air apabila ada kejadian kebakaran lahan maupun rumah masyarakat, karena kemarau panjang yang terjadi menyebabkan sejumlah tempat yang dijadikan mengisi tangki mobil damkar mengering," ujar Kepala Satpol PP Erdiansyah Selasa (8/9).

Biasanya sumber air yang dijadikan tempat mengisi tangki damkar di Danau Kari, sekarang air danau mulai mengering. "Kita kewalahan mencari air terdekat, kalau ke Sungai Kuantan cukup sulit aksesnya," katanya.

Satpol PP mencatat, jumlah kasus kebakaran lahan yang terjadi di Kuansing 54 kasus dan rumah 19 kasus.
Meskipun belum terdengar ada pelaku yang diproses hukum, namun kasus kebakaran yang terbanyak di Kecamatan Kuantan Tengah 42 kasus dan Sentajo Raya 12 kasus. Untuk kecamatan lain 1-6 kasus.

Kebakaran lahan yang terjadi sejauh ini masih bisa diatasi oleh tim damkar. Sebelumnya Kabid Damkar Efrizal mengakui, kalau kebakaran lahan yang terjadi ada yang sengaja dilakukan dan ada juga akibat puntung rokok. (rob)