JAKARTA (HR)-Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo mengaku, pernah ditemui beberapa petinggi pejabat perbankan besar, untuk meminta dukungan guna rencana mengambil alih PT Bank Tabungan Negara Tbk.

 

Menurutnya, saat BTN tengah naik daun, ada dua pimpinan bank besar mengundang dia makan. Tujuannya tidak lain adalah meminta agar diizinkan untuk mengambil BTN.

 

"Ini mau ada masalah apa kok saya diundang makan, karena 25 tahun anggota DPR tidak punya rekening di bank. Dua bank ini melobi saya, ingin mengambil BTN dengan berbagai alasan," jelas Tjahjo di Menara BTN, Jakarta, Senin (7/9).

 

Bahkan, dia mengatakan banyak perbankan yang mulai melirik untuk mengakuisisi atau merger dengan bank tersebut. 

 

"Yang beralasan mau diperbaharui menjadi model seperti di Singapura lah dan Amerika maupun permintaan dilebur dengan bank lain," jelas dia.

 

Kendati mendapatkan banyak tekanan, namun perbankan yang bersegmentasi terbesar ke kredit perumahan ini masih bisa bertahan dalam performa yang bagus. Sehingga, tidak heran banyak perbankan besar yang berminat untuk mengakuisisi bank ini.

 

"Permintaan rencana BTN ini diakuisisi atau dimergerkan saja, tetapi perbincangan kita dengan teman-teman perbankan dan pemerintah. Bahwa BTN Ini perlu dipertahankan, apalagi dengan program satu juta rumah ini jadi prestise bersama di 2015-2016," tandasnya.(okz/mel)