MILIKI KOMODITI SAGU

Meranti Mulai Produksi Gula Cair

Meranti Mulai Produksi Gula Cair

SELATPANJANG (HR)- Kepulauan Meranti salah satu daerah di Riau memiliki komoditas dari perkebunan yang menjadi primadona daerah.

Selain memiliki kebun sagu yang cukup luas, hasil olahan sagu dari Meranti menjadi sagu berkualitas tinggi. Bahkan sebagian produksinya itu sudah diekspor ke luar negeri.
Meranti memang memiliki keunggulan di bidang pengelolaan kebun sagu termasuk pengolahannya telah menggunakan teknologi modern. Seperti yang dilakukan perusahaan Nasional Sago Prima yang mengelola sagu mulai dari penanaman, perawatan hingga mengolahnya dengan menggunakan teknologi modern.  
Produksi sagu yang terdiri dari sagu basah dan sagu kering itu, selain untuk bahan baku makanan, belakangan sagu tersebut dikembangkan menjadi gula cair.
Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti, Makmun Murod, kepada Haluan Riau mengaku mulai tahun depan Meranti sudah mulai memproduksi gula cair dari bahan baku sagu itu.
Sebelumnya juga telah berhasil mengembangkan sagu menjadi beras analog menjadi bahan pagan alternative pengganti beras, berkat kerjasama dengan pihak BPPT.

"Mulai tahun 2016 mendatang, kita akan mulai memproduksi gula cair yang nantinya gula tersebut bisa dikonsumsi oleh masyarakat, atau kebutuhan langsung rumah tangga. Dengan melibatkan 25 orang tenaga kerja lulusan terbaik dari IPB yakni para anak-anak Meranti yang sebelumnya dikuliahkan oleh pemerintah daerah katanya.
Gula cair ini lebih murah dan sangat bagus bagi masyarakat yang menderita penyakit diabetes. Sebab gula cair dari sagu ini rendah kalori. Dengan produksi ini nantinya, kebutuhan bahan gula bagi masyarakat Meranti akan bisa dipasok dari produksi local tersebut.

"Saat ini kita tengah melakukan pengujian dan penelitian untuk memproduksi gula cair. Dan sejauh ini sudah ada perusahaan yang mampu menerima sagu dalam jumlah yang cukup besar setiap bulannya," jelasnya.
Ada salah satu perusahaan di Jawa Timur yang telah siap menerima sagu hingga 700 ton per bulan. Perusahaan itulah nantinya akan memproduksi gula cair, dan bekerjasama dengan pihak Disperindag untuk membuat kemasan yang siap dipasarkan itu.
Beroperasinya pabrik pengolahan gula cair itu nantinya, tentu akan berdampak positif bagi para petani sagu di Meranti.

"Dan peluang ini juga diyakini akan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, serta muaranya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,”ungkap Murod.
Ditambahkannya, pemerintah daerah dalam hal ini pihak-pihak terkait seperti Dishutbun, Pertanian dan Perindustrian Perdagangan akan terus bersinergy untuk meningkatkan keunggulan dari berbagai komoditas andalan Meranti.
Apalagi Pemerintah Daerah akan terus mendorong pemerintah pusat agar bersedia menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai daerah cluster sagu nasional. Dengan demikian, masa depan Meranti bersama komoditas andalannya yakni sagu itu akan terus maju dan berkembang.***