22 Hektare Lahan Terbakar

22 Hektare Lahan Terbakar

DUMAI (HR)- Selama kemarau sepekan lebih melanda Kota Dumai, ditemukan 22 hektare lahan terbakar yang diduga penyumbang terbesar kabut asap di kota kawasan timur Riau. Kini titik api tersebut berhasil dijinakkan..

Data dirangkum Haluan Riau di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Rabu (3/9), seluas 22 hektar titik api tersebut berada di tiga lokasi. Yakni, di kawasan Lubuk Gaung, Sungai Sembilan seluas 10 hektar (dua titik), di Kelurahan Mundam, Kecamatan Medangkampai 8 hektar (1 titik) dan kawasan Bunga Tanjung, Dumai Selatan seluas 4 hektar (1 titik).

Keberadaan titik api ini meningkat dari hari sebelumnya, yakni Selasa (2/9), dimana BPBD Kota Dumai hanya mencatat ada tiga titik api. Yakni di kawasan Lubuk Gaung, Sungai Sembilan dua titik serta Mundam 1 titik. Namun, pada pagi kemarin dtemukan satu titik kawasan Bunga Tanjung dan saat itu juga langsung dipadamkan.

Kepala BPBD Kota Dumai Tengku Izmet saat dihubungi Haluan Riau, kemarin mengatakan keempat titik api tersebut berhasil dipadamkan. Titik api di Mundam serta Bunga Tanjung dipadamkan oleh BPBD Dumau. Sementara, titik api di kawasan Sungai Sembilan dipadamkan oleh tim Dishutbun bekerja sama dengan polisi, perusahaan pemilik lahan serta masyarakat sekitar.

"Iya. hingga kemarin sudah kita temuka empat titik api. Pihak kita memadamkan di dua lokasi, Mundam serta Bunga Tanjung. Titik api di Sungaisembilan dipadamkan Dishut, polisi dan masyarakat dan sudah terpasang 'police line'," ujar Izmet.

Menanggapi titik panas yang terpantau di kawasan Pelintung oleh satelit NOAA, Izmet mengaku langsung menurunkan tim ke lokasi. Namun tidak ada satupun titik api ditemukan.
"Titik panas belum tentu ada titik api. Tim kita menelusuri setiap kawasan di Pelintung, namun tidak menemukan apa-apa," ungkapnya.

Lanjut Izmet, keempat lokasi titik api yang sudah dipadamkan hingga kini masih menyisakan asap. Namun demikian pihaknya terus memantau perkembangan titik tersebut, karena dikuatirkan bakal muncul lagi menyusul musim kemarau panjang mulai melanda.

"Kita mengimbau kepada perusahaan dan masyarakat untuk saat ini jangan dulu membakar lahan, karena musim kemarau mulai datang. Selanjutnya, kita juga mengingatkan agar pemilik lahan selalu mengawasi lahannya dari kebakaran. Jika ditemukan api langsung padamkan, serta buat kanal di lahan masing-masing bagi yang belum ada," imbaunya.***