Kades: Pembayaran Lahan Belum Tuntas

Kades: Pembayaran Lahan Belum Tuntas

TEMBILAHAN (HR)-Menyikapi kasus penyerobotan lahan warga yang dilakukan perusahaan Citra Palma Kencana, Kepala Desa Rambaian Ardi, mengakui masih ada beberapa lahan yang belum tuntas dilakukan pembayaran.

Hal tersebut terungkap setelah dirinya mendengar penjelasan salah seorang warga yang menjadi korban menegaskan, lahan miliknya yang diserobot perusahaan, belum tuntas dilakukan pembayaran ganti rugi penyerahan lahan.

"Dari pengakuan pihak perusahaan, pembayaran semua lahan masyarakat sudah selesai, namun jika memang ada yang tidak sampai ke tangan warga, dalam minggu ini akan kita tuntaskan,"ungkapnya dalam mediasi beberapa warga dan kepala desa, di Kantor PWI Inhil, Senin (31/8).

Pada kesempatan itu, kepala desa juga sempat berinteraksi dengan pimpinan perusahaan Darman, melalui sambungan telepon dan meminta perusahaan segera menyelesaikan persoalan tersebut. Sementara itu, Ketua PWI Inhil M Yusuf, menyampaikan perusahaan akan menyelesaikan secepatnya kasus ini. "Pimpinan perusahaan CPK siap menuntaskan pembayaran lahan warga, walaupun pihaknya mengakui telah melakukan pembayaran sebelumnya," katanya.

Yusuf berpendapat, ada indikasi percaloan yang terjadi dalam pola kemitraan perkebunan sawit PT CPK yakni, ganti rugi lahan warga yang masuk dalam konsesi PT CPK. Hal tersebut terlihat karena dana ganti rugi tak sampai ke tangan warga yang bersangkutan.
"Tidak ada asap kalau tidak api, tidak mungkin warga berontak jika haknya tidak diambil dan dikebiri tanpa kejelasan. Artinya dalam kejadian ini pasti ada permainan, sehingga warga dirugikan, "tukas Yusuf dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Pos Polisi Desa Rambaian Pardede. (mg3)