Ratusan Laptop dan HP Hilang

Toko Komputer Dibobol Maling

Toko Komputer Dibobol Maling

RENGAT (HR)- Toko Komputer X2 yang terletak di Jalan Veteran Nomor 44 Rengat dibobol pencuri, Selasa (13/1).

 Akibat aksi pencurian tersebut, ratusan laptop dan handphone dari berbagai merk raib hingga pemilik toko  mengalami kerugian mencapai Rp300 juta.

Pelaku berhasil membobol toko komputer dan handphone terbesar di Kota Rengat tersebut dengan cara merusak pintu belakang. Meski aksi pencurian itu terekam CCTV, diduga pelaku sudah mengetahui kondisi toko karena pintu depan dilengkapi dengan alarm.

Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo dikonfirmasi melalui Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Yarmen Djambak mengungkapkan, pencurian di toko Komputer X2 ini baru diketahui pada Selasa (13/1) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, dua karyawan toko, yakni Desti Herlina (20) dan Yunita (24) akan membuka toko tempatnya bekerja.

Sebelum membuka toko, dua karyawan tersebut terlebih dahulu meminta kunci toko dengan Herlina, orang tua pemilik toko bernama Wanli. Sebab toko dilengkapi dengan alarm atau kunci kode dan harus dibuka oleh pemiliknya.

“Tetapi setelah pintu berhasil dibuka diketahui toko dalam keadaan berantakan dan beberapa laci meja dalam keadaan terbuka serta sebagian besar barang seperti laptop dan handphone sudah hilang,” ungkap Yarmen.

Kedua karyawan toko tersebut kemudian memeriksa pintu belakang dan diketahui pintu sudah dalam keadaan terbuka dan rusak, bahkan ruangan bagian belakang yang biasa dijadikan gudang sudah dalam keadaan berantakan.

Dari hasil inventarisir pemilik toko, barang-barang elektronik yang hilang diantaranya 15 unit laptop merk Toshiba, 5 unit laptop merk Acer, 5 unit laptop merk Asus, 22 unit handphone merk Samsung, 10 unit handphone merek Oppo, 1 unit Blackberry Z3, 3 unit Blackberry Amstrong, 35 unit Zenfone 5, 8 unit Zenfone 6, 12 unit Zenfone 4, 24 handphone merk Arvan, 3 unit tablet Axio 7 inchi, 3 unit tablet Acer Liquid, 2 unit Apple Iphone 4G, 3 unit Apple Iphone 5 dan 1 unit Apple Iphone 5S.

“Kejadian itu dilaporkan keluarga korban yakni Sthevanus ke Mapolres Inhu dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ungkapnya. (rez)