Guru SD Diduga Pukul Siswanya hingga Memar

Guru SD Diduga Pukul Siswanya hingga Memar

PANGKALAN KERINCI (HR)-Dugaan Kekerasan di dunia pendidikan masih saja terjadi, kali ini siswa kelas 3 SD Yayasan Al-Bayan menjadi korban. Siswa berinisial (Al) menjadi korban tindak kekerasan oleh guru pelajaran Fiqih hingga memar di bagian tangannya, Senin (24/8).

Kejadian ini membuat para siswa menjadi takut dan melapor ke orang tua. Pelajar satu kelas Al menyampaikan informasi tersebut ke orang tua Al, dr Esterli.
Esterli saat dikonfirmasi, Selasa (25/8) membenarkan kejadian tersebut. Diduga sang guru sempat memukul putranya, hal itu disampaikan berdasarkan informasi dari pelajar sekelas putranya, namun sang guru tidak mengaku.
"Iya benar, kalau kalau teman-temannya bilang dipukul, laporan visum sudah dibuat dari RSUD Selasih. Kemarin guru yang bersangkutan datang ke ruang praktik saya, minta maaf. Namun ia mengaku tidak memukul, hanya mencubit sedikit," kata Esterli.

Esterli mengaku sangat menyayangkan masih ada pola pendidikan dengan kekerasan di sekolah dan berharap ke depan kasus seperti ini tidak terulang kembali.
"Kronologisnya saya juga kurang pasti, yang saya dengar saat di kelas anak saya main, lempar topi ke siswa lain, dan topi itu terbang keluar dari jendela. Yang disayangkan kenapa masih ada cara mendidik anak seperti ini di sekolah," ujar Esterli.

"Kalau ingin dilanjutkan, kami bisa saja laporkan ke lembaga perlindungan anak atau polisi. Secara pribadi saya kasihan kalau guru tersebut dipenjara, namun istri saya belum terima," kata Esterli.
Informasi yang tersebar di media sosial dan pesan BlackBerry mesenger, pelajar SD ini dipukul, didorong ke meja dan dicubit.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan Syafruddin Kamal saat dikonfirmasi mengaku baru mendapatkan informasi dari media, dan mengaku akan memanggil guru yang bersangkutan untuk diberi pencerahan dan evaluasi.

"Naanti kita panggil guru yang bersangkutan, kalau perlu kami datang ke sekolah untuk menelusuri bagaimana sebenarnya kasus ini, agar tidak terulang," ujar Syaruddin Kamal.
Dukung
Di lain pihak, Anggota DPRD Pelalawan Abdullah mendukung upaya yang akan dilakukan Disdik memanggil guru yang bersangkutan, kasus seperti ini sudah berulang kali terjadi di Pelalawan.

"Kasus seperti ini sudah berulang kali terjadi, perlu evaluasi secara menyeluruh. Bukan hanya di satu sekolah itu saja, namun semua sekolah harus diberi pencerahan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali," kata Abdullah.(lam)