Truk BHL PT MUP Terjungkal

Sejumlah Penumpang Alami Patah Kaki

Sejumlah Penumpang Alami Patah Kaki

LANGGAM (HR)-Kecelakaan kembali terjadi di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Kecamatan Langgam. Kecelakaan akibat kelalaian dan ketidakwajaran oleh perusahaan PT Mitra Unggul Perkasa yang mengangkut Buruh Harian Lepas menggunakan armada jenis truk.
 
Dalam peristiwa maut itu, 15 orang buruh kebun Grup Asian Agri alami patah tulung dan luka robek. Saat ini korban dirawat di ruang UGD Rumah Sakit Amelia Medika, Pangkalan Kerinci. Tercatat 10 orang korban sampai saat ini masih belum sadarkan diri.

Informasi yang dirangkum saat korban laka kerja tersebut dirawat intensif di RS Amelia Pangkalan Kerinci, Kamis (20/8). Menurut penuturan salah seorang korban laka, Minta (38) mengungkapkan kejadian bermula saat mobil truk sarat muatan pupuk serta mengangkut 15 orang BHL PT MUP ini mengalami rem blong dan terjungkal seketika.

"Mobik truk yang kami tumpangi sarat muatan pupuk hingga puluhan ton dan tak sanggup mendaki tanjakan bukit yang amat tinggi di areal perkebunan PT MUP. Akibatnya mobil nyungsep dan disambut tebing  tanah.

Seketika mobil truk terbalik dan 15 karyawan yang semula duduk di atas pupuk tertimpa karung pupuk yang berbobot mencapai 50 kg/karung serta penumpang lainnya juga alami terjepit bak truk. Ameria dan Nurlia mengalami patah tulang pada bagian telapak kaki, saat ini masih belum sadarkan diri,"jelasnya seraya menambahkan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (20/8) sekira pukul 08.00 WIB pagi.

Sementara sopir truk naas yang diketahui bernama Sumanto (35) menceritakan bahwa truk perusahaan memang dalam keadaan tidak terawat, namum tetap juga dipakai sebagai operasional perusahaan mengangkut karyawan BLH dan barang.

"Tenaga truk sudah tak kuat mendaki tanjakan tinggi ditambah beban berat, sementara kondisi rem juga tak kuat menahan beban berat. Jadi, pada posisi pertengahan pendakian, mobil turun kencang tak terkendali dan menghantam tebing yang membuat mobil terbalik,"jelasnya lagi.

Terpisah, Kadis Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, Nasri FE melalui Kabid Pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pelalawan Budi Agung S, mengatakan memang telah terjadi kecelakaan kerja yang menimpa karyawan PT MUP di Langgam.

Sementara manajemen perusahaan belum bisa dimintai keterangan terkait musibah tersebut. (zol)