Warga Nilai PT TWKL Ingkar Janji

Jalan Poros Jayapura Masih Rusak

Jalan Poros Jayapura Masih Rusak

SIAK (HR)- Warga Kampung Jayapura, Kecamatan Bungaraya, menilai janji yang diungkapkan PT TWKL untuk memperbaiki jalan poros Kampung Jayapura menuju Kampung Lestari bohong. Hingga saat ini, jalan tersebut belum juga diperbaiki perusahaan tersebut.
Dikatakan Yusuf, tokoh masyarakat Kampung Jayapura, PT TWKL pernah menjanjikan kepada warga kalau PKS sudah beroperasi, maka perusahaan segera memperbaiki jalan poros itu. Namun kenyataanya sampai sekarang masih belum.
"Jadi kami sebagai masyarakat sangat kecewa. Kami benar-benar berharap sebelum masyarakat memblokir jalan itu, agar perusahaan maupun dinas terkait bisa segara melakukan tidakan secepatnya untuk memperbaikinya," harapnya, Rabu (19/8).
Warga, kata Yusuf, menilai jalan tersebut rusak diakibatkan rutinitas mobil milik PT TKWL yang selalu melintasi jalan tersebut dengan muat buah sawit yang diduga melebihi kapasitas.
"Kami berharap kepada perusahaan PT TKWL maupun Dinas PU untuk dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Karena selain jalan tersebut rusak, juga berdebu kalau dilintasi," kata Yusuf.
Hal senada juga diungkapkan Penghulu Kampung Jayapura Yasin. Dikatakannya, keluhan jalan rusak itu sudah sering disampaikan masyarakat kepadanya. Bahkan dirinya juga sudah mengadu ke Dewan akan hal ini.
"Untuk masalah jalan yang rusak ini, kita sudah melapor ke Dewan dan perusahaan terkait. Mereka berjanji katanya akan membangun jalan tersebut kalau pabrik sudah beroperasi, namun sampai saat ini belum juga terealisasi. Saya harapkan pihak perusahaan agar bisa menepati janjinya, jangan sampai warga menjadi marah dan demo serta memblokir jalan tersebut," ungkapnya.
Sementara itu Humas PT TKWL, Aldy Seregar, membenarkan jalan itu akan dibangun setelah PKS PT TKWL dan mesin Biogas yang mengelola limbah beroperasi. Pasalnya keduanya itu satu paket.
"Jadi intinya, PKS masih belum beroperasi maksimal. Untuk memperbaiki jalan tersebut, kita menunggu kalau PKS bisa beroperasi terlebih dahulu dan kita akan perbaiki jalan tersebut dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
"Untuk masalah debu, kita sudah siapkan mobil penyiram, dan itu setiap saat kita lakukan. Kalau ada debu kemungkinan mobil penyiram masih sedang melakukan pengisian air, sehingga terlambat menyiramnya. Kita rasa masalah debu kita selalu lakukan pencegahan sebaik mungkin," pungkasnya. (gin)