Hari Pramuka ke-54

Plt Gubri: Masalah Sosial Hambat Kemajuan

Plt Gubri: Masalah Sosial Hambat Kemajuan

PEKANBARU (HR)-Kaum muda di Riau dan Indonesia khususnya, masih dihadapkan dengan sejumlah masalah besar, sosial dan kebangsaan.

Demikian disampaikan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault , pada Hari Pramuka ke-54, Selasa (18/8), di halaman kantor Gubernur Riau.
Dikatakan Plt Gubri, peredaran narkoba yang marak memberikan imbas yang sangat besar terhadap generasi muda. Kemudian pergaulan bebas, kekerasan dan kriminalitas. Generasi muda belum memberikan pencapaian terhadap pembentukan keseluruhan karakter kaum muda untuk calon pemimpin masa depan.

Selain itu, masalah kebangsaan terlihat dari rendahnya solidaritas terhadap sesama, rendahnya sosial, rendahnya semangat persatuan dan kesatuan hingga rendahnya kepedulian terhadap sesama. "Pramuka harus dapat menangkal era kebebasan ini. Kalau tidak, lambat laun gerakan pramuka akan berangsur ditinggalkan para anggotanya," ujar Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman.

Dijelaskan, anggota pramuka dituntut harus kreatif dan produktif biar  terhindar dari masalah-masalah tersebut. Jika tidak, ancaman susupan budaya dan era canggih dari luar akan mudah masuk. Tantangan pemuda lainnya, kekokohan mempertahankan budaya lokal dan menyaring budaya luar. Kemudian keterbasan keterampilan juga menjadi hal paling memilukan kaum muda saat ini.

"Para pelatih harus menyesuaikan dengan era saat ini, tetapi tidak meninggalkan prinsip dasar. Rasa hormat yang rendah hingga menganut paham sesat yang meninggalkan prilaku buruk menjadi
masalah lain dari kaum muda saat ini," terangnya. Gerakan pramuka harus bisa membentuk karakter kaum muda yang handal, di tengah tingginya angka tidak produktif sumber daya manusia Indonesia. Setidaknya, 30 persen SDM di indonesia tergolong tak produktif, dimana berada di usia 15 tahun ke bawah dan di atas 35 tahun ke atas.
Sementara itu, puncak peringatan HUT ke-54 Pramuka, dihadiri seluruh anggota pramuka dari kabupaten kota se-Provinsi Riau, dan berlangsung meriah. Berbagai macam atraksi ditampilkan baik dari kwartir cabang, kwarda dan kwarnas. Atraksi menarik seperti lompat api, membuat simpul, atraksi membantu korban bencana, atraksi semafor, dan atraksi Pramuka lainnya.

Pada kesempatan itu, Plt Gubri juga menyerahkan penghargaan khusus bagi siswa siswi dari Pondok Pesantren Darel Hikmah Kota Pekanbaru. Dua orang siswanya mewakili Riau dalam acara Jambore Dunia ke-23 di Yamaguchi, Jepang selama 12 hari, atas nama Sella Raudhatul Qalbi dan Rika Trisna Rosidah yang berangkat mengelilingi negara-negara Asean selama 15 hari.

"Selama saya disana sangat menyenangkan dapat berjumpa dengan pramuka dari berbagai negara yang ada di dunia, dan dapat berbagi ilmu dengan mereka juga," ujar Sella. Sementara itu, Rika Trisna Rosidah, berangkat mengikuti pramuka dunia mengelilingi negara di Asean. "Sangat senang sekali bisa berangkat kesana, saya dapat bersilaturahmi dengan anggota pramuka dari negara-negara lain juga, dapat juga berbagi ilmu dengan mereka," ungkapnya. ***