Gubernur : Saatnya Merdeka Secara Mental

Gubernur : Saatnya Merdeka Secara Mental

"Memang kalau bicara fisik kita sudah merdeka karena dulu dijajah Belanda dan Jepang sekarang sudah tidak lagi, cuma dari segi mental masih ada yang belum merdeka," kata dia di Padang, Kamis (13/8).
Menurut, dia pihak yang belum merdeka secara mental adalah mereka yang tidak percaya diri dan berpihak kepada asing sehingga membiarkan kekayaan alam Indonesia dikuras.
"Oleh sebab itu salah cara agar bangsa ini dapat merdeka secara mental melalui pendidikan dengan membangkitkan nasionalisme dan rasa kebangsaan sehingga muncul komitmen untuk menegakkan kedaulatan negara," ujar dia.
Ia mengatakan, dengan menerapkan pendidikan karakter akan dapat membangun nasionalisme dan harga diri bangsa.
Tantangan yang dihadapi di daerah dalam membangun mental adalah membangun karakter dan sikap mental di luar sarana pendidikan karena pemerintah tidak bisa mengakses langsung, kata dia.
"Program pendidikan mental hanya akan efektif melalui pendidikan formal seperti sekolah dan di luar itu akan sulit dilakukan," lanjut dia.
Terkait pemerataan pembangunan antara pusat dengan daerah Irwan memandang jika dilihat dari distribusi anggaran melalui dana alokasi umum dan dana alokasi khusus, sudah ada pertimbangan keadilan dari segi jumlah penduduk, kondisi wilayah dan lainnya.
Tapi kalau menyamakan bantuan sebagaimana pemberian dana desa yang diseragamkan antara satu sama lainnya sementara kondisinya berbeda maka bagi Sumbar akan mengalami kerugian.
"Oleh sebab itu, Sumbar meminta pembagian dana desa menggunakan indikator yang adil seperti jumlah penduduk, angka kemiskinan, kesulitan wilayah, "kata dia.
Irwan juga berharap, pemerintah pusat memberi perhatian terhadap pembangunan pertanian di Sumbar karena kebutuhan yang mendesak saat ini adalah irigasi sehingga produksi meningkat.
Kemudian bantuan terhadap pengembangan usaha kecil dan menengah sehingga masyarakat lebih berdaya dan dapat hidup layak, ujar dia.
Sementara, Anggota Komisi IV DPR RI daerah pemilihan Sumbar Hermanto berpendapat dengan momentum peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia ke -70 sudah saatnya mempersempit kesenjangan pembangunan yang terjadi antara kota dengan desa.
Peringatan HUT RI ke-70 meski dilihat dari konteks pembangunan desa karena hakekat pembangunan nasional berbasis desa dan sejauh ini kondisinya masih tertinggal, kata dia. (ant/ivi)