Distangan Mengaku Kekurangan Handtractor

Distangan Mengaku Kekurangan Handtractor

TELUK KUANTAN (HR)-Dinas Tanaman Pangan Kuantan Singingi mengaku kekurangan handtractor untuk membantu petani dalam menggarap sawah. Karena, handtractor yang ada tidak cukup untuk lahan seluas 12 ribu hektare.

"Kami berharap Pemerintah Provinsi Riau bisa menyediakan 50 unit handtractor," ujar Kepala Distangan, Selasa (13/1) dihadapan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau dalam kunjungan kerja Komisi B DPRD Riau ke Kuansing.
Maisir mengatakan, kebutuhan handtractor berasal dari aspirasi petani. Sementara, anggaran APBD Kuansing sangat tidak memadai, sehingga perlu bantuan dari Pemprov Riau. "Anggaran Kuansing sangat sedikit, kami tidak mampu mencukupinya," katanya.

"Pemprov yang sediakan, biar kami yang merawat dan menjaganya. Ketika musim tanam, handtraktor ini akan kita serahkan ke petani, setelah itu akan dikumpulkan kembali disini," ujar Maisir.
Disampaikan Maisir, sarana dan prasarana pertanian di Kuansing masih minim dan jauh dari sentuhan teknologi. Di daerah-daerah lain, para petani memanen padi sudah menggunakan mesin. "Sementara, petani kita masih secara tradisional," katanya.

"Begitu juga saat mengolah sawah, masyarakat masih menggunakan peralatan tradisional," lanjut Maisir.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Riau Syamsurizal menyatakan, kebutuhan handtraktor yang disampaikan Distangan masih bila dibandingkan luas areal sawah. Jika luasnya mencapai 12 ribu hektare, seharusnya ada 100 unit handtraktor.
"100 unit baru cukup, Sebab itu kita minta data autentik. Supaya kami bisa memperjuangkan dalam APBD perubahan atau APBD 2016 mendatang," kata Syamsurizal. (mg2)