Medan  (HR)– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan Sumatera Utara berpotensi mengalami curah hujan yang ekstrem, termasuk disertai tiupan angin kencang.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Nora Valencia Sinaga di Medan, Selasa, mengatakan, sebenarnya kondisi curah hujan di Sumut masih normal meski mengalami peningkatan.

Namun Sumut sedang mengalami perubahan cuaca dari kemarau ke musim penghujan sehingga berpotensi mengalami kondisi ekstrem.

Fenomena itu diperparah dengan tiupan angin yang tidak konsisten sehingga menambah kondisi yang tidak stabil dan memunculkan potensi cuaca ekstrem.

Peralihan musim itu menyebabkan, cuaca Sumut masih berawan yang menimbulkan potensi curah hujan pada siang hingga sore hari.

Namun karena tiupan angin yang tidak stabil, curah hujan juga berpotensi terjadi pada malam hingga pagi hari dengan intensitas yang cukup lebat.Curah hujan yang berpotensi ekstrem tersebut berpeluang banyak terjadi di wilayah pantai timur dan lereng gunung timur di Sumut.

Tidak stabilnya tiupan angin dan potensi curah hujan yang ekstrem tersebut juga menimbulkan peluang munculnya angin puting beliung. Adapun suhu cuaca diprakirkan masih hangat yakni maksimal 35 derajat celisun untuk daerah perkotaan. Sedangkan suhu di pegunungan 29-30 derajat celsius.(ant/ivi)