Puncak Arus Balik Diprediksi Sabtu-Minggu

Puncak Arus Balik  Diprediksi Sabtu-Minggu

PEKANBARU (HR)-Dinas Perhubungan Riau memprediksi, puncak arus balik Lebaran tahun ini akan terjadi pada Sabtu dan Minggu mendatang, (25-26/7) mendatang. Hal itu mengingat pada keesokan harinya, aktivitas belajar mengajar di sekolah sudah mulai berjalan normal kembali.

Sedangkan kepadatan arus balik menuju Riau khususnya Pekanbaru, sudah terjadi sejak H+4, tepatnya sejak Selasa (21/7) kemarin. Kepadatan kendaraan mulai tampak di beberapa jalur, mulai dari lintas barat, timur, dan lintas utara. Kondisi serupa juga terpantau di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Pelabuhan Sungai Duku.

Meski arus balik sudah mulai terasa, namun sejauh ini belum ditemukan ada kendala berarti. Aktivitas balik masih berjalan dengan lancar. "Mudah-mudahan kondisinya akan terus seperti ini," harap Kepala Dinas Perhubungan Riau, Rahmad Rahim, Rabu (22/7).

Dikatakan, untuk wilayah Riau, arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini tidak sepadat bila dibandingkan tahun lalu. Untuk antrian kendaraan panjang di wilayah Riau juga tidak terjadi, sejauh ini, meski ramai, arus lalu lintas tetap lancar.

"Kalau untuk kemacetan tidak ada, tapi kalau untuk tujuan ke Sumatera Barat biasanya memang selalu macet," tambanya.

Ditambahkan Rahmad Rahim, Dishub Riau tetap akan membuka posko lebaran hingga H+9, karena puncak arus balik diprediksi akan kembali terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, bertepatan dengan hari masuk sekolah pada hari Senin.

"Sehingga bisa saja pada hari Sabtu dan Minggu nanti akan terjadi puncak arus balik. Anak-anak sekolah kan libur hingga hari minggu nanti," tambahnya.
 

Mulai Padat


Dari pantauan lapangan, untuk jalur Lintas Barat, kendaraan roda empat dan roda dua mulai memadati jalan lintas Bangkinang-Pekanbaru. Pemudik yang melalui jalur ini lebih banyak pemudik yang pulang kampung ke Sumatera Barat dan sebagian dari Sumatra Utara.

Sedangkan untuk jalur Lintas Timur, menuju Rengat, Tembilahan dan arah ke Jambi, Palembang, hingga Pulau Jawa, juga terpantau ramai. Namun tingkatnya kepadatannya tidak sepadat arus kendaraan di Lintas Barat,

Sementara itu, untuk kedatangan pemudik yang balik di Pelabuhan Sei Duku Pekanbaru, juga sudah mencapai puncaknya. Dari data yang diterima di Pos Pengaman Lebaran Sei Duku, terdata sebanyak 1.300 penumpang datang dan pergi.

Untuk mengangkut penumpang, ada 11 speadboat yang disiapkan. Di antaranya, Siak Wisata, Meranti Expres, Naga Line, Garuda Expres dan Alita expres, plus satu kapal Jelatik, yang melayani penumpang dari dan akan pergi ke Selatpanjang, Siak dan Bengkalis.

"Baru hari Selasa terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Sei Duku. Diperkirakan hari ini juga akan banyak pemudik yang pulang. Sejauh ini arus mudik dan balik masih terpantau aman dan lancar," ungkap Kepala Pos Pelabuhan Sei Duku, Santoso.

Di lain pihak, Kepala Dinas Perhubungan, Pekanbaru, Aripin, mengatakan, timnya telah ditugaskan untuk memantau arus balik di semua titik termasuk di Pelabuhan Sei Duku. Puncak arus mudik mulai terjadi pada H+4 tepatnya pada hari, Selasa (21/7).

"Saya memantau di Pelabuhan Sei Duku untuk memastikan jangan sampai ada penumpang yang tidak berangkat. Sedangkan untuk jalur darat, di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, kedatangan penumpang bisa mencapai 2 ribu penumpang terutama malam, (Selasa red)," ujar Aripin.

Dijelaskan Aripin, untuk pemudik melalui jalur darat, terutama dari Sumbar juga akan terjadi pada malam hari hingga subuh. Karena kebanyak para pemudik yang akan balik ke Pekanbaru lebih banyak berangkat malam.

"Hari Rabu sudah masuk kerja jadi banyak yang pulang malam. Selain H+4 ini, lonjakan kembali akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu ini," tambahnya.

Sementara itu, dari pantauan di jalur lintas Barat, jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang, pada hari Selasa (21/7), mulai pukul 14.00 WIB, sudah mulai tampak ramai kendaraan roda empat maupun roda dua, dari arah Sumatra Barat. Sedangkan dari arah Pekanbaru menunu arah Bangkinang lebih sedikit.

Salah seorang pemudik asal Sumbar, Dodi, saat ditemui di Masjid Ar Rahmah, Kampar, mengaku dirinya pulang dari Payakumbuh dari jam 9.00 WIB pagi, dan sampai ke Kampar pukul 14.00 WIB. Biasanya dari Payakumbuh ke Pekanbaru bisa ditempuh dengan waktu 3-4 jam. Namun karena padatnya kendaraan yang akan pulang ke Pekanbaru perjalanan bisa mencapai 5 jam.

"Hari Rabu sudah mulai kerja, jadi pulangnya lebih baik hari Selasa, jadi bisa istirahat malam ini untuk menjalani aktivitas kerja. Perjalanan pulang sudah padat, apalagi di Sumbar macet," ungkapnya. (nur)