Petani Keluhkan Penurunan Harga Karet dan Sawit
TELUK KUANTAN (HR)- Tidak hanya musim kemarau yang membuat petani mengeluh, namun turunnya harga sawit dan karet jelang lebaran menambah luka mendalam. "Mau bagaimana lagi sekarang harga karet turun setelah sempat naik beberapa hari lalu," ujar Firdaus, warga Lubuk Jambi.
Saat ini, harga karet pecah dari Rp7 ribu menjadi Rp6,7 ribu per kg yang dijual ke tengkulak atau toke. Apabila karet kurang bagus harga bisa dibawah harga sekarang. Sementara, Budi petani sawit mengakui kalau harga TBS turun, belum diketahui penyebab turunnya harga TBS. "Setiap tahun kalau mau lebaran selalu turun," keluhnya.
Kepala Dinas Perkebunan Wariman mengakui, kalau harga TBS turun beberapa hari terakhir. Dari penetapan harga TBS Provinsi dari 8-14 Juli untuk sawit berumur 3 tahun ini Rp 1.134,40 perkilo, umur 4 tahun Rp 1.267,24, umur 5 tahun Rp 1.356,23, umur 6 tahun Rp 1.395,71, umur 7 tahun Rp 1.449,10, umur 8 tahun Rp 1.494,25, dan umur 9 tahun Rp 1.541,97,
Sementara sawit berumur 10-20 tahun itu harganya Rp 1.585,18 sesuai dengan indeks 86,59 % dan harga CPO Rp 7.326,76, harga kernel Rp 4.477,15. Untuk harga TBS ini turun sebesar Rp. 8,76 per kg untuk umur 10 tahun ke atas.
Sementara harga dasar karet di PT Andalas Logas saat ini berkisar Rp 14.500. Menurut Wariman turun harga komoditi unggulan tersebut berkemungkinan dipengaruhi pangsa pasar saat in dan untuk sawit dipengaruhi rendemen atau kualitas buah.(rob)