Antar Bantuan

Wahyu: Mereka Juga Perlu Dihormati

Wahyu: Mereka Juga Perlu Dihormati

RENGAT(HR)-Merupakan kebiasaan bagi organisasi, masjid atau perkumpulan lain memberikan bantuan, seperti sedekah maupun zakat dilakukan dengan mengumpulkan mereka yang berhak menerima dalam satu acara. Namun bagi Komunitas Warga Peduli Indragiri Hulu, bantuan itu diserahkan langsung kepada yang berhak menerima.
 
Mereka secara rutin memberikan bantuan kepada anak yatim dan warga kurang mampu, dengan cara mendatangi satu per satu rumah mereka yang akan diberikan santunan. Ini juga dilakukan anggota Komunitas Warga Peduli Inhu pada Ramadan ini. Mereka membagikan sembako kepada warga kurang mampu di tiga desa di Kecamatan Seberida. Mereka tak ingin bantuan diberikan dengan cara menggelar sebuah acara, namun menyerahkan bantuan tersebut langsung kepada penerima.

“Beginilah cara kami. Karena meski pun mereka layak disantuni, tetapi tetap juga harus dihormati," ucap salah seorang anggota Komunitas Warga Peduli Inhu Pran Wahyu Rianto, Rabu (1/7). Bahkan komunitas ini sampai melakukan kegiatan bedah rumah warga yang memang sudah tak layak dihuni.

Menurut Pran, komunitas yang berdiri sejak tahun 2013 di desa Titian Resak, kecamatan Seberida ini, pertama kali dibentuk atas ide penjual bakso Efrizal, yang saat ini menjalankan usaha di pasar Kilan, kecamatan Batang Cenaku.

Sejak berdiri, komunitas ini setiap bulan menganjurkan kepada anggotanya memberi iuran yang tak ditentukan. Uang iuran itu dikumpulkan lalu diserahkan kepada warga kurang mampu. Setiap bulan para anggota komunitas mencari warga kurang mampu baik anak yatim, piatu maupun orangtua lanjut usia buat diberikan santunan. Biasanya bekerjasama dengan aparat desa mencari data warga kurang mampu. Setelah mendapatkan data, mengumpulkan dana iuran anggota dan langsung menyerahkan bantuan kepada warga yang telah terdata.

Saat ini, kata Pran, Komunitas Warga Peduli Inhu beranggotakan 12 orang. Para anggota terdiri dari petani, pedagang bahkan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Bahkan, melihat kegiatan komunitas ini rutin, General Manajer PT Inecda Plantations Muhammad Fauzi Azmi, turut bergabung dan secara rutin memberikan bantuan kepada warga kurang mampu.

"Tujuan komunitas ini harapannya dapat kami jadikan sebagai ladang amal dengan berbagi rezeki, dan cara memberikan santunan langsung kepada penerima hanya untuk menghindari sifat riya atau pamer," jelasnya. (eka)