PEKANBARU (HR)-Melihat prestasi senam Riau cukup bagus dan banyak atlet berprestasi dilahirkan, Pengurus Provinsi Persatuan Senam Indonesia Jawa Timur lakukan uji coba ke Riau.

Saat ini ada tiga atlet andalan Jawa Timur yang sudah sampai di Pekanbaru dan menjalani latihan bersama atlet Riau yaitu Agus Adi Prayoko, Ferrous One Willyodac dan M Tri Saputra. Tiga atlet ini adalah andalan Indonesia saat di SEA Games 2015 Singapura lalu, namun gagal menyumbangkan medali.

"Betul sudah ada tiga atlet yang datang. Masih ada beberapa orang lainnya yang segera menyusul. Jadwal resminya yaitu tanggal 1-6 Juli," ujar pelatih senam Riau, Ahmad Markos kepada Haluan Riau, Senin (29/6) di Pekanbaru.
Markos menyebutkan atlet Puslatda Jatim tersebut dibawah arahan pelatih kepala Indra Sibarani. Menurut rencana, semua rombongan akan datang pada 1 Juli mendatang.

Kedatangan atlet Puslatda senam Jatim tersebut, menurut Markos membuktikan Riau masih sangat diperhitungkan dalam olahraga senam nasional. Kendati demikian, kedatangan atlet senam Puslatda Jatim itu, kata Markos dapat dimanfaatkan untuk mengukur kekuatan.

"Saat ini barometer senam di Indonesia itu adalah Jatim. Pasalnya, mayoritas pesenam nasional Indonesia berasal dari sana. Kedatangan mereka tentu akan kita manfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.

Sementara pelatih senam Jatim, Indra Sibarani yang dikonfirmasi menyebutkan pemilihan try out ke Riau bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan atlet yang berlatih di Surabaya.

"Kita mencari suasana baru dan kita pilih Riau. Riau sudah banyak melahirkan atlet berprestasi dan lagi pula disana juga memiliki peralatan yang lengkap," terangnya.

Setelah try out ke Riau, menurut Indra, atlet senamnya bakal kembali diuji pada Kejuaraan Dunia di Hiroshima Jepang, 31 Juli-2 Agustus. Mereka kembali turun atas nama Indonesia.

Selain Agus, Ferrous, dan M Tri, atlet Jatim lainnya seperti Dwi Samsul, Amalia Fauziah, Tasya Miranda dan Bella Cindy juga masuk tim Indonesia.

"untuk pemantapan kemampuan Agus dan kawan-kawan, tim pelatih akan memboyong mereka ke Doha Qatar. Hal itu dilakukan sebagai agenda training camp selama sebulan 15 September hingga 15 Oktober," ujar Indra yang juga pelatih Pelatnas tersebut.***