TAPUNG (HR)- Safari Ramadan Pemkab Kampar dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antara petani dan alumni pelatihan P4S dengan Bupati Kampar, H Jefry Noer, di Masjid Raya Al Ihsan, Desa Air Terbit, Kecamatan Tapung, Kamis (25/6).

Kegiatan ini dihadiri seluruh kepala dinas yang tergabung dalam tim percepatan capaian tiga zero, Camat Tapung dan masyarakat Desa Air Terbit, Kecamatan Tapung. Waktu yang singkat tersebut dimanfaatkan Bupati Kampar untuk mensosialisasi kegiatan dalam rangka menzerokan kemiskinan, pengangguran, dan rumah kumuh melalui implementasi Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).
 
Dalam pertemuan tersebut para petani yang akan mengembangkan RTMPE juga melakukan tanya jawab tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan program tersebut. Dalam pengarahannya, Jefry Noer menekankan pentingnya memahami program RTMPE.

Kepada petani, Jefry, mengatakan, hanya dengan luas lahan seluas 1.000 meter persegi dan dengan modal Rp120 juta apabila dikelola dengan baik, maka akan memberikan penghasilan mencapai Rp10 juta setiap bulannya.

Modal sebanyak Rp120 Juta, ini digunakan untuk pembiayaan pengadaan sapi, alat pengolahan urin dan kotoran padat, pengadaan ayam petelor, ayam jantan dan kandang, lele (6x6), bawang, cabai dan sayur mayur. Ditambahkan Jefry Noer, untuk pertanyaan lebih teknis para petani dapat menanyakan langsung kepada para instruktur yang telah berpengalaman terhadap pelaksanaan teknis RTMPE dan olahannya.
 
Dikatakan, berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh tim, enam ekor sapi akan menghasilkan urin 1.000 liter perbulan. Harga bio urin di Provinsi Riau saat ini mencapai Rp15 ribu/liter. Selain sebagai pupuk, urin sapi yang telah diolah tersebut juga bisa sebagai pestisida.

Di RTMPE juga menghasilan ayam petelor, lele dengan isi 10 ribu ekor pada kolam ukuran 6x6 meter. Selain itu hasil sayur mayur yang dapat dijadikan sebagi tambahan penghasilan bagi rumah tangga. "Ini di luar tabungan anak sapi yang lahir tiap tahunnya," ujar Jefry.(adv/humas)