Halal Bi Halal Warga Batipuh Se Jabodetabek

Launching Nurani Batipuh

Launching Nurani Batipuh

Tak kurang dari seratusan warga asal Batipuh perantau Jabodetabek kemaren berkumpul kembali setelah tujuh tahun vakum di Auditorium KNPI Balap Sepeda Jalan Velodrome, Rawamangun, GOR Jakarta Timur.

Silaturrahmi sekaligus halal bil halal menyambut bulan Ramadhan dengan tema Malam Bagurau Rang Mudo Batipuh, Bagurau Menebar Salam dan Merajut Ukhwah.

Selaku Ketua Himpunan Keluarga Batipuh (HKB) Adrianus Dt Timbalan Sati menegakan semangat kebersamaan ini mulai dibangun kembali setelah tujuh tahun lalu hingga kini vakum.

Selain membangun kembali silaturrahmi dalam rangka membangun nagari, baik pendidikan maupun ekonomi warga Batipuh terutama rang mudo Batipuh atau generasi muda Batipuh, Tanah Datar.


Acara ini digagas oleh rang mudo Batipuh yang merasa peduli dengan dampak positif untuk mengumpulkan perantau Batipuh di Jabodetabek bahkan Dunia, oleh Ardi Jambak selaku Ketua Panitia.

“Kita juga akan berdiaspora untuk bersilaturrahmi kedepannya tak hanya di Jabodetabek tapi rang Batipuh se Dunia dengan slogan Batipuhsatu,” ujar Ardi Jambak, Jumat malam (12/6).

Dalam kesempatan itu hadir sesepuh Rang Batipuh, sebagai Dewan Penasehat Kerabat Batipuh, Azhari Boy Dt. Rangkayo Mulie. Ia mengatakan banyak silaturrahmi yang erat ini telah memberikan dampak positif bagi perkembangan kampong dan generasi muda nagari dalam pengembangan SDM dan meningkatkan perekonmian warganya.

“Ada banyak organisasi Minang yang sukses dari acara perkumpulan seperti ini seperti Sulit Air yang berhasil mengumpulkan warga di 8 negara dari seluruh Dunia dan SMA 1 Bukittinggi yang berhasil mengumpulkan Dokter dan Profesor berkumpul sukses menjalin keakraban yang berlanjut kea rah pembangunan kerjasama antar warganya, kita berharap juga bias seperti itu,” ungkap Azhari Boy, di Gedung KNPI Rawamangun.

Kemudian, Ketua Kerabat, Hendra Zikra yang juga salah seorang penggagas Batipuh se Dunia ini mengatakan dengan dengan terselenggaranya malam bagurau rang mudo Batipuhini adalah bukti nyata dengan kerja kersas dan kerja sama yang baik pasti apapun bisa dibuat.

Kerabat itu sendiri untuk menyebut kerukunan rang mudo Batipuh yang sebenarnya telah lama berdiri di Jakarta pada tahun 2000. Salah kegiatan yang ketika itu yang ikut dalam penggalangan dana bencana alam yang terjadi di Sumatera Barat pada tahun 2000.

“Dengan semangat anak muda, kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp53 juta yang pada saat itu cukup besar, dan beberapa pengurus dan kerabat sendiri langsung memberikan ke kampong halaman sebagai respon social atas bencana alam yang terjadi saat itu, dan banyak kegiatan social lainnya yang kami adakan,” kata Hendra Zikra.

Berjalan waktu, anggota kian bertambah, anak mudo rang Batipuh tak hanya ada di Jakarta namun seluruh Indonesia, bahkan dibeberapa Negara lain, dan tidak berlebihan kalau sekarang kami menyebutnya “Kerabat Seluruh Dunia”.

“Ini adalah sebuah potensi besar untuk dikembangkan untuk kekuatan social dan terus belajar membangun diri membangun Nagari, kami anak mudo Batipuh mencanangkan membangun nagari dengan memulai sebuahperubahan membangun diri sendiri,” ujarnya.

Batipuhsatu adalah sebuah visi atas nagari, bagaimana kita bersatu bahu membangun Nagari , peningkatan pembangunan, baik pembangunan social, pembangunan spiritual dan pendidikan.

Dimulai dengan angka rupiah yang relative kecil, tapi akan besar manfaatnya untuk Nagari. “Dengan mengeluarkan minimum Rp 5000 setiap bulan dari setiap individu urang Batipuh dimanapun berada, seluruh Dunia,” kata Hendra.

Fokusnya adalah pendirian program Hafiz Al-Quran (Pondok Tahfiz), Beasiswa untuk siswa SD, SMP dan SMA kurang mampu dan berprestasi, dan menyekolahkan seluruh anak rang Batipuh sampai ke Perguruan Tinggi dan juga penyantunan anak Yatim dan kaum kurang mampu.

Pada perhelatan tersebut diramaikan artis Minang Novi Yuliana dan Echa Virgin serta Saluang Alkawi artis dendang minang Anto Berau. Kemudian dimerihakan dengan acara lelang kue dan nasi lamak singgang ayam.***