Jalan Menuju Gunung Sinabung Buka Tutup

Ribuan Warga Diungsikan

Ribuan Warga Diungsikan

MEDAN (HR)-Proses evakuasi terhadap ribuan warga yang berada di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, saat ini terus berjalan. Sejauh ini, ribuan warga yang berasal dari Desa Pintu Besi dan Desa Pancur, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, telah diungsikan ke penampungan sementara di Kabanjahe.

Seperti diketahui, aktivitas vulkanis Gunung Sinabung, kembali menunjukkan peningkatan. Terkait hal itu, status gunung berapi itu telah ditingkatkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) sejak 2 Juni lalu.

Menurut perkembangan terbaru, volume kubah lava Gunung Sinabung meningkat menjadi lebih dari tiga juta meter kubik dan dalam kondisi labil. Kondisi itu menyebabkan Gunung Sinabung berpotensi mengeluarkan guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke arah selatan dan tenggara dengan jangkauan diperkirakan sejauh tujuh kilometer.

Sejak peningkatan status itu, ribuan warga yang berada dalam radius 7 kilometer dari kaki Gunung Sinabung, mulai diungsikan. Ada tujuh desa dan satu dusun yang direkomendasikan untuk direlokasi yaitu Desa Sukameriah, Desa Bekerah, Desa Simacem, Desa Gurukinayan, Desa Kuta Tengah, Desa Berastepu, Desa Gamber dan Dusun Sibintun.


"Langkah ini kita lakukan untuk menghindari terjadinya korban jiwa jika gunung meletus lagi. Apalagi saat ini aktivitas vulkanis di gunung ini terus meningkat," terang Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan, Minggu (7/6).

Ditambahkannya, total warga Desa Pintu Besi dan Desa Pancur yang telah diungsikan sebanyak 2.753 orang. Mereka diungsikan ke empat lokasi penampungan sementara, yakni Kantor KNPI, Gereja Khatolik, GBKP Simpang Empat dan Desa Simpang Empat.

Sejauh ini, kondisi warga yang diungsikan itu dalam keadaan sehat dan tidak ada yang mengalami sakit.

Buka Tutup
Masih terkait aktivitas vulkanis Gunung Sinabung, sejumlah badan jalan yang menuju ke kawah Gunung Sinabung, terpaksa dilakukan buka tutup. Langkah ini juga untuk menghindari dari luncuran awan panas, aliran lava dan debu vulkanik saat terjadinya erupsi gunung api itu.

Menurut Jhonson, akses jalan yang diberlakukan sistem buka tutup itu adalah mulai dari Jalan Raya Simpang Guru Kinayan- Simpang Sibintun- Jembatan Lau Bunaken Tiga Pancur-Ojo Lali- Tiga Pancur- Simpang Beganding dan Perjumaan Tiga Bogor.

Di sekitar jalan tersebut dipasang portal pengaman, sehingga penduduk yang berada di daerah tersebut tidak seenaknya lalu lalang di daerah yang direkomendasikan PVMG sangat berbahaya dan harus dijauhi. (ant, hai)