KPKNL Pekanbaru Hadirkan Layanan Inklusif Ramah Disabilitas dan Berintegritas
Riaumandiri.co - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru terus berkomitmen memberikan layanan terbaiknya.
Salah satunya dengan menggelar Forum Konsultasi Publik yang bertujuan untuk mendengar masukan, saran dari satuan kerja (satker) maupun mitra kerja.
Dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP), Selasa (23/9) disampaikan KPKNL memberikan layanan inklusif terhadap semua tanpa adanya diskriminasi. Tak hanya itu KPKNL berkomitmen untuk menjaga integritas layanan sesuai prinsip layanan.
Kepala KPKNL Pekanbaru Maulina Fahmilita, menyampaikan bahwa Layanan Inklusif Berintegritas ini merupakan upaya berkelanjutan KPKNL Pekanbaru menjaga keberlanjutan WBBM, bukan hanya menjadi predikat, tapi menjadi DNA para pemberi layanan.
Tak lupa wanita kelahiran Bukittinggi ini mengingatkan pesan antikorupsi untuk tidak memberikan gratifikasi apapun atas layanan yang diberikan KPKNL Pekanbaru.
Selain itu, Maulina mengatakan untuk implementasi layanan inklusi, KPKNL telah mencetuskan maklumat inklusi termasuk bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi untuk layanan ramah disabilitas.
"Di tahun 2025 ini kami mengeluarkan layanan maklumat inklusi, ada beberapa layanan yang terhubung dengan kelompok rentan," sebut Maulina.
Program Medali yang digagas terdiri atas EMAS, PERAK, dan PERUNGGU bertujuan mendukung inklusifitas KPKNL Pekanbaru.
Ia merincikan EMAS singkatan dari Ekstra Mobilitas Aman Sampai, program ini akan menjemput kaum disabilitas dan rentan ke tempat masing-masing untuk bisa datang ke Kantor KPKNL.
"Jadi kita ada EMAS, Ekstra Mobilitas Aman Sampai, ini sejatinya kami siap untuk jemput antar, jadi kelompok disabilitas yang mau ke KPKNL baik itu masukin surat permohonan lelang dan sebagainya dan tidak memiliki mobilisasi. Nanti boleh masuk ke WA layanan kita," katanya.
Layanan ini tak berlaku bagi yang tidak termasuk kategori disabilitas. "Mohon maaf dan izin karena ini untuk kelompok rentan nanti akan ada pertanyaan apakah anda masuk kategori disabilitas apa?. Butuh layanan yang mana, jadi yang bukan disabilitas tidak bisa memakai ini," ujar Maulina.
Selanjutnya pihaknya meluncurkan program PERAK, Pojok Etalase Ramah Akses. Ini merupakan sebuah etalase khusus untuk pelaku UMKM yang nantinya akan dibantu dibuatkan barcode yang langsung terhubung ke alamat dan perusahaan yang bersangkutan
Selanjutnya, PERUNGGU, atau Pengambilan Produk Tanpa Tunggu, layanan ini nantinya memudahkan pengguna disabilitas waa tidak turun dari kendaraan. Cukup menunggu dan kebutuhan akan diantar.
"Jadi program ini nanti kalau ambil misalnya surat permohonan lelang atau lainnya tidak perlu harus turun dari kendaraan. Nanti kita akan antarkan," ujarnya.
Dalam hal memperkuat layanan ramah disabilitas, Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Pekanbaru, Zulfa Asria menyebut KPKNL memiliki program unggulan kedai lelang ramah rentan.
Tak hanya itu ia menjelaskan adanya komitmen pimpinan salah satunya SOP dan penunjukan tim kerja persiapan dan pemantauan evaluasi penyelenggaraan layanan inklusi.
"Kita juga ada dukungan anggaran yakni nya pemeliharaan gedung kantor, jasa juru bahasa isyarat, dan pengadaan sarana dan prasana pendukung," katanya.
KPKNL terus berkomitmen memberikan layanan yang inklusif tanpa adanya diskriminasi. Termasuk sarana prasarana nantinya akan dilengkapi untuk memenuhi kebutuhan disabilitas dan kaum rentan.
Tak hanya itu untuk memperkuat pelayanan terhadap disabilitas, KPKNL juga mengadakan pelatihan sensitifitas dan bahasa isyarat dan mengadakan program Jumat Bertutur.
"Ada pelatihan sensitifitas disabilitas dan kelompok rentan, dan pelatihan bahasa isyarat. kami juga ada kan Jumat Bertutur, ini bekerja sama dengan narasumber pengajar SLB, kemudian Kepala UPT Penyelenggaraan Penyandang Disabilitas Dinas Sosial," ujarnya.
Untuk mendukung hal itu, KPKNL menyediakan sarana dan prasarana untuk disabilitas dan kaum rentan seperti jalur landai, dan ada braille text kacamata baca, rambu dan marka petunjuk untuk disabilitas serta satpam yang memahami bahasa isyarat.
Selain ramah disabilitas, KPKNL juga menyediakan ruang bermain anak dan ruang menyusui untuk ibu dan anak.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal di KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) Pekanbaru, Eko Heru Cahyono menyebutkan dalam hal integritas, ia menyebutkan apabila dalam layanan tersebut ada yang tidak sesuai SOP maupun standar layanan bisa segera disampaikan.
"Jika bapak ibu ada layanan yang tidak sesuai dengan SOP, bisa segera disampaikan. Tentu kita akan berikan sesuai dengan janji layanan kami, kami punya janji layanan," tegasnya.
Ia menambahkan KPKNL juga berkomitmen menambah kecepatan layanan. Diantaranya pemindahtanganan penggunaan Barang Milik Negara (BMN) dari pengurusan nya 15 hari kerja, menjadi 7 hari kerja.
Kemudian pemanfaatan BMN dari awalnya 25 hari kerja, menjadi 10 hari kerja. Selanjutnya KPKNL juga berkomitmen meningkatkan pelayanan penilaian oleh penilai pemerintah dalam rangka sewa, dari awalnya 17 hari kerja, kini menjadi 10 hari kerja.
Dan dari penetapan jadwal lelang yang seharusnya diberi waktu 2 hari, kini KPKNL memberanikan diri untuk hanya menjadi 1 hari saja.