Jualan Hingga Pukul 10.00 WIB, Keberadaan PKL di Ahmad Yani Dikeluhkan
Riaumandiri.co - Bukan untuk pertama kali warga menyampaikan keluhan mereka terhadap keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Ahmad Yani yang dinilai mengganggu lalulintas serta menjadi pemicu dari kemacetan.
Bahkan miris, menurut penuturan Amir, warga yang bertempat tinggal di jalan tersebut, mengatakan, PKL masih tetap berjualan hingga pukul 10.00 WIB, pagi.
Padahal daerah tersebut sangat ramai sebab ada sejumlah fasilitas berada di sana seperti sekolah dan rumah sakit.
" Kesembrawutan PKL berjualan di Jalan Ahmad Yani itu sangat terlihat. Bahkan mereka masih tetap jualan sampai jam 10.00 WIB. Dan ini sangat merugikan warga lain salah satunya pengguna jalan yang tiap hari mengalami macet. Apalagi di lokasi itu ada sekolah dan rumah sakit," cetus Amir.
Dia meminta pemerintah untuk mengembalikan fungsi jalan dengan memberikan batas waktu dari aktivitas PKL itu.
" Di sekitar jalan itu kan ada pasar, mengapa PKL tidak dimasukkan ke sana saja dan tetap dibiarkan berjualan sampai pukul 10.00 pagi. Saya tiap hari mengalami macet," ujarnya.
Sekretaris Satpol PP Pekanbaru, Desheriyanyo, mengatakan, penertiban PKL di Jalan Ahmad Yani tiu sudah masuk dalam agenda.
Hanya saja, karena saat ini pimpinan di OPD nya masih baru tentu sedang dalam persiapan pemetaan internal.
" Penertiban pasti kami lakukan, Karena sekarang pimpinan baru tentu masih dalam pemetaan internal kita. Tunggulah seminggu ini akan kami tertibkan," singkatnya.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Hendra, dikonfirmasi terkait apakah akan ada pentaaan terhadap PKL di Jalan Ahmad Yani tersebut, mengarahkan wartawan ke Satpol PP.
" Kalau bicara penataan PKL itu ke Satpol PP saja. Karena kalau kami ini hanya fokus ke pasar rakyat. Kalau untuk PKL di Jalan Ahmad Yani itu sudah jelas, di atas jam 08.00 WIB, mereka tidak boleh lagi jualan di sana. Kami juga tak punya personel untuk menertibkan, beda saat zaman dinas pasar dulu yang ada Satgas, sekarang tidak ada. PKL itu selalu kucing- kucingan, kalau Satpol ada mereka hilang, kalau tidak ada mereka jualan lagi," tutup Hendra.