Riau Pertahankan Status Provinsi Layak Anak di Tahun 2025
Riaumandiri.co - Provinsi Riau mempertahankan status layak anak setelah mendapat penghargaan Provinsi Layak Anak Tahun 2025 diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno dan di terima Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Riau, Fariza.
Penyerahan Penghargaan Provinsi dan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2025 diselenggarakan di Auditorium KH. M. Rasjidi Kemenag RI, Jl. MH. Thamrin No.6 Jakarta Pusat, serta disiarkan juga melalui kanal YouTube KemenPPPA RI.
Selain Provinsi Riau, beberapa daerah di Bumi Lancang Kuning juga berhasil mendapatkan pengakuan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2025. Adapun beberapa daerah tersebut diantaranya, pertama, Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 kategori Pratama diberikan kepada Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Selanjutnya, kedua, Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 kategori Madya yakni Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hilir (Inhil), Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), Pelalawan, dan Rokan Hulu (Rohul). Ketiga, Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 kategori Nindiya yaitu Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Indragiri Hulu (Inhu), dan Kepulauan Meranti. Keempat, Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 kategori Utama yaitu Kabupaten Siak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam proses evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak sejak tahun 2024 hingga saat ini.
"Perjalanan ini bukanlah hal yang sederhana, melainkan sebuah ikhtiar besar untuk menuntut komitmen kuat, kerja keras tanpa lelah, serta ketelitian tinggi dalam memastikan setiap data yang disajikan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), kata Menteri Arifah, merupakan wujud nyata dari komitmen sebuah daerah dalam membangun sistem yang menjamin terpenuhinya hak-hak anak, serta perlindungan khusus bagi mereka secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Lebih dari sekedar label, Kabupaten/Kota Layak Anak juga merupakan pendekatan pembangunan yang holistik, yang mencakup seluruh aspek kehidupan anak, mulai dari hak sipil, peran keluarga, kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan bagi anak dalam situasi yang rentan.
Adapun tujuan utama Kabupaten/Kota Layak Anak adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif bagi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.