PEKANBARU (HR)- Kesehatan para imigran yang masuk ke Kota Pekanbaru untuk mencari suaka terus diawasi dan dikontrol ketat oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Pekanbaru. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyakit menular.

 

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Pekanbaru, M Budi Hidayat mengatakan, pemantauan ketat terhadap kesehatan imigran bertujuan agar bagi imigran yang punya riwayat penyakit menular dan berbahaya tidak menularkannya ke masyarakat tempatan.

 

Setiap imigran wajib diperiksa kondisi kesehatannya. Jika mengidap penyakit tertentu, apalagi penyakit berbahaya langsung dikarantina untuk disembuhkan. "Selama ini memang penyakit yang diidap para imigran itu seperti ISPA, penyakit kulit dan penyakit umum lainnya. Kalau penyakitnya belum sehat, diobati dulu, setelah sehat baru diperkenankan bergabung kembali," katanya, Rabu (3/6).

 

Pemeriksaan kesehatan ini, dilakukan KKP tidak saja terhadap imigran, tetapi semua warga negara asing (WNA) yang masuk melalui pintu-pintu ke Kota Pekanbaru. "Ada tiga pintu resmi yang jadi tanggung jawab KKP Pekanbaru, yaitu dua pelabuhan dan satu bandara. Jadi semua diperiksakan kesehatannya," urainya.

 

Provinsi Riau, Andra Sjafril mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan KKP dan pihak Imigrasi dalam menangani kesehatan para imigran. "Sebagai kepanjangan tangan pusat. Kami selalu mempercayakan kepada KPP untuk memeriksa kesehatan para imigran itu. Tapi memang tetap berkoodinasi dengan kami," katanya.

 

Dijelaskannya, sejauh ini kegiatan Diskes Riau masih monitoring, jika bisa diselesaikan KKP Pekanbaru, pihaknya tidak ikut campur. Terkecuali sudah tidak bisa ditangani KKP, maka Diskes memberikan bantuan.(nal)