Pemkab Siak Hadapi Fiskal Terbatas, Uang Tersisa Rp16 Miliar
Riaumandiri.co - Pemkab Siak menghadapi kondisi keuangan yang sempit dengan ruang fiskal terbatas, kondisi ini harus disikapi dengan prinsip kehati-hatian dan keterbukaan, Minggu (20/7).
Bupati Afni mengungkapkan Pemkab Siak belajar dan mencontoh Pemko Surabaya yang telah memulai inovasi tata kelola pemerintahan sejak 15 tahun lalu dan telah mencapai sistem e-performance.
“Kita harus belajar dari daerah lain seperti Pemko Surabaya, yang sudah memulai reformasi birokrasi sejak 15 tahun lalu. Hari ini mereka memetik hasilnya. Kita memang belum sejauh itu, tapi kita bisa mulai dari sekarang,” ungkap Bupati Siak.
Laporan keuangan manual per tanggal 16 Juli 2025 menunjukkan bahwa uang cash Pemkab Siak hanya sekitar Rp16 Miliar, sementara kewajiban yang harus dibayar adalah tiga kali lipatnya.
Bupati Siak Afni Z menyatakan bahwa kebijaksanaan pemimpin sangat penting dalam membelanjakan setiap rupiah uang rakyat.
"Saya tetap bersyukur, meski fiskal Pemkab Siak begitu sempit, kami sudah membayarkan gaji ke-13 pegawai, melunasi beberapa utang, dan membayarkan beberapa kegiatan di OPD," katanya.
Insyaallah lanjut Afni, begitu ada uang masuk lagi, saya memilih akan memprioritaskan mencicil gaji Guru MDA se Kabupaten Siak.
Selain itu, Bupati Siak Dr Afni Z juga mengajak seluruh mesin birokrasi untuk meninggalkan gaya lama dan menjadi lebih terbuka kepada masyarakat.
Mimpi Afni sebagai Bupati Siak adalah agar semua laporan keuangan bisa diketahui oleh masyarakat Siak kapan saja dan di mana saja.
"Kita harus berubah demi memenuhi tuntutan rakyat, Mohon kesabarannya, kalau dalam tahun ini kita masih harus bersakit-sakit dulu," pungkas Bupati wanita pertama di negeri istana itu.