Dirampok, Warga Rohul Rugi Ratusan Juta

“Kalau Kau Lapor, Aku Habisi Kau”

“Kalau Kau Lapor, Aku Habisi Kau”

PEKANBARU (HR)-Aksi gerombolan rampok bersenjata api, hingga kini masih merajalela. Korban demi korban terus berjatuhan. Kali ini, yang menjadi korbannya adalah Purwadi, warga Desa Pasir Agung, Kecamatan Bangun Purba, Rokan Hulu.

Ia dan keluarganya diserang kawanan rampok yang diperkirakan berjumlah tujuh orang, Rabu (27/5) sekitar pukul 03.00 WIB. Selain ditodong senjata api di kepala, istrinya juga diancam golok pada bagian punggung. Setelah melumpuhkan para korban, para perampok itu langsung beraksi. Diperkirakan, kerugian materi yang dialami Supardi mencapai Rp230 juta.

Menurut informsi di Kepolisian, ketika aksi perampokan itu bermula, Supardi dan istrinya Sudarsih, sedang tidur di ruangan tengah rumahnya, di depan televisi.

Entah dari mana datangnya, tiba-tiba ia dan istri sudah dikepung para perampok. Salah seorang pelaku bahkan mengancamnya dengan menodongkan senjata pi jenis pistol FN di kepalanya. Sementara seorang pelaku lain, mengancam istrinya dengan senjata tajam parang di bagian punggung.

Belum sempat korban menoleh, pelaku yang menodongkan pistol itu berbisik; 'Saya rampok, jangan berteriak atau kau lapor. Kalau kau lapor (ke polisi, red) aku habisi kau!'' ancamnya.

Merasa tak berdaya, Supardi akhirnya memilih tak melakukan perlawanan. Para pelaku kemudian mengikat dirinya, sang istri serta mertunya Wasinah (66). Sedangkan mulut mereka disumpal dengan menggunakan kain sarung dan mukena. Selanjutnya, para pelaku langsung bergerak dengan leluasa menguras harta benda berharga milik korban.

Jika ditotal, kerugian materi yang dialami Supardi mencapai Rp230 juta. Angka itu terdiri dari enam cincin emas seberat 8 gram, uang tunai Rp10 juta, 1 unit mobil Kijang Innova dengan nomor polisi BM 1225 PE warna abu abu, satu unit motor skutik merk Honda Beat warna merah BM 2399 UK, televisi, laptop merk Toshiba dan satu unit PS 3.

Seakan tak puas sampai di situ, para gerombolan rampok itu juga membawa surat-surat, seperti 9 persil tanah, 3 masih SKGR dan sisanya sudah SKT, kartu ATM, STNK, KTP dan buku nikah.

Beberapa orang dari pelaku sempat mengecek tabungan korban melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sedangkan dua dari mereka menunggu di rumah korban. Setelah menguras harta benda dan surat-surat berharga tersebut, kawanan rampok ini meninggal ketiga korban dalam keadaan terikat dan mulut tersumbal.

Sekitar pukul 05.30 WIB, motor skutik Honda Beat yang dibawa kawanan perampok itu ditemukan Suroyo, keponakan korban yang sehari-hari berprofesi supir truk. Sepeda motor itu ditemukan di perkebunan warga di RW 06 Dusun Pasir Agung. Sepeda motor tersebut kini sudah diamankan di Markas Polsek Rambah.

Terkait aksi perampokan itu, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan hal itu. Dikatakan, kasus tersebut kini dalam penyelidikan Polres Rohul. "Korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp230 juta. Saat ini, anggota Unit Satuan Reskrim Polsek Rambah dibantu anggota Satuan Reskrim Polres Rohul sedang melakukan pengejaran," terangnya. (rtc, sis)