Kata Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi dalam Peringatan HUT ke-79 TNI

Kata Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi dalam Peringatan HUT ke-79 TNI

Riaumandiri.co - Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia telah menjaga keamanan dan kedaulatan sejak proklamasi kemerdekaan.

Tahun ini, TNI memasuki usia 79 tahun, sebuah usia yang matang, namun sebagai pilar pertahanan negara, masih banyak tantangan yang harus dikejar untuk terus mengimbangi kekuatan pertahanan negara lain di kancah global.

Pada peringatan HUT ke-79 ini, tidak hanya menjadi momen untuk merayakan sejarah dan prestasi yang telah diraih, tetapi juga menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan diri dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks dan tentu saja tidak ringan.


Gejolak yang meningkat di Timur Tengah, konflik antara Rusia dan Ukraina, perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), perang proksi, perang hibrida, penggunaan pesawat nirawak dalam perang modern, serangan siber, serta mitigasi bencana di dalam negeri menjadi catatan penting bagi TNI untuk terus memperkuat diri dan menyesuaikan dengan perkembangan strategis di tingkat global, regional, dan nasional.

Salah satu langkah utama yang diambil TNI untuk menghadapi tantangan ini adalah melalui modernisasi Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).

TNI Angkatan Udara, sebagai bagian integral dari TNI, telah menerima berbagai alutsista modern yang akan meningkatkan kemampuan tempur secara signifikan, sehingga mampu menghadapi berbagai ancaman dan mengatasi beberapa titik rawan (trouble spots) secara bersamaan. Proses modernisasi ini masih terus berlanjut dengan fokus yang lebih luas ke masa depan.

Di wilayah barat Indonesia, salah satu modernisasi strategis dilakukan dengan memproyeksikan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru sebagai home base dari Multi Role Combat Aircraft Rafale pesawat tempur canggih generasi 4,5.

Berbagai pembangunan infrastruktur sedang berlangsung di Lanud Roesmin Nurjadin, termasuk fasilitas simulator, sarana pemeliharaan pesawat, serta penambahan akses pergerakan pesawat berupa taxiway paralel dan sarana pendukung lainnya. Semua ini dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Rafale di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.

Dengan persiapan yang matang ini, diharapkan kemampuan tempur dan daya serang TNI Angkatan Udara, khususnya di Lanud Roesmin Nurjadin, akan semakin optimal dan siap untuk diandalkan dalam setiap misi, mendukung visi "TNI Prima."

Selain itu, setelah peringatan HUT TNI, Indonesia akan memasuki fase penting dalam sejarahnya, yakni suksesi kepemimpinan nasional. Sebagai institusi yang berpegang pada prinsip politik negara yang mengutamakan kepentingan nasional, TNI memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas dan martabat bangsa.

Dengan kesetiaan yang teguh kepada rakyat, wilayah NKRI, serta pemerintah yang sah, TNI akan mengawal proses suksesi ini untuk memastikan stabilitas nasional dan tercapainya Indonesia yang lebih maju.

Tema peringatan tahun ini, "TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju" sangat relevan. TNI terus berproses dalam modernisasi Alutsista dan mempersiapkan sedini mungkin momentum suksesi kepemimpinan nasional.

Dirgahayu TNI ke-79, TNI Prima!