BANGKINANG (HR)-Direktorat Pemberdayaan Koperasi dan UKM Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), untuk mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk menyukseskan program Pemerintah Kampar Provinsi Riau menjadi Kabupaten Koperasi.

"Ini merupakan langkah baik dan kemajuan bagi daerah. Karena koperasi memang sangat dibutuhkan masyarakat khususnya di wilayah pedesaan," kata Direktur Pemberdayaan Koperasi dan UKM Kementerian PPN/Bappenas, Adhi Putra Alfian, saat berbincang dengan Bupati Kampar, Jefry Noer, di Pekanbaru, Rabu (20/5).

Sebelumnya, Bupati Jefry telah membentuk puluhan koperasi di desa untuk membantu masyarakat di daerah pelosok dala pengembangan usaha dan meningkatkan perekonomian. Jefry mengatakan, saat ini sudah ada 46 koperasi di tiap desa yang telah dibentuk dan telah berjalan untuk membantu kalangan petani, peternak dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

Ia mengatakan, nantinya juga akan dibentuk koperasi induk di tiap wilayah kecamatan yang akan memonitor dan disinergikan dengan koperasi pedesaan. Sementara untuk koperasi tingkat kabupaten, lanjut dia, juga telah dibentuk dan saat ini berjalan baik dengan dukungan perusahaan perbankan yang ditunjuk.

Direktur Pemberdayaan Koperasi dan UKM Kementerian PPN/Bappenas, Adhi Putra Alfian, mengatakan, program koperasi yang dijalankan Pemkab Kampar sudah sejalan dengan program Pemerintah Pusat. "Polanya juga sama seperti yang diharapkan yakni koperasi tidak hanya sebatas simpan dan pinjam uang saja, namun harus lebih produktif. Seperti pengembangan produk dan lainnya," kata dia.

Hal itu menurut dia juga telah dilaksanakan oleh Pemda Kampar, dimana tiap koperasi berfungsi untuk turut serta memasarkan produk-produk pertanian di tiap desa sehingga memacu semangat kalangan warga pedesaan untuk tumbuh dan berkembang.

"Saya akan berkoordinasi dengan teman-teman di kementerian terkait untuk mengalokasikan anggaran untuk membantu mewujudkan semangat Kampar sebagai Kabupaten Koperasi kedepannya," kata dia.(adv/humas)