Dinkes Sebut Remaja Mayoritas Terjangkit DBD di Pekanbaru

Dinkes Sebut Remaja Mayoritas Terjangkit DBD di Pekanbaru

Riaumandiri.co - Dinkes Kota Pekanbaru mencatat anak-anak dan remaja yang paling banyak terjangkit DBD dalam kurun waktu satu tahun ini. Lebih kurang 113 orang.

Kebanyakan yang terjangkit merupakan remaja usia 10 tahun hingga 14 tahun. Ada juga balita yang terjangkit DBD.

"Hasil analisa kasus DBD hingga saat ini, yang paling banyak anak-anak dan remaja," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Minggu (3/12).


Total kasus DBD di Kota Pekanbaru selama hampir satu tahun ini mencapai 257 kasus. Mereka yang terjangkit DBD tidak hanya anak-anak dan remaja tapi juga yang berusia produktif yakni dari 25 tahun hingga 44 tahun.

Zaini menyebut bahwa hal itu membuktikan DBD bisa menjangkiti siapa saja. Ia mengajak masyarakat untuk mengajak kebersihan agar nyamuk Aedes Agypti tidak berkembang biak di lingkungan sekitar.

Dirinya juga menjabarkan bahwa kasus DBD paling banyak di Kota Pekanbaru berada di Kecamatan Marpoyan Damai. Ada puluhan kasus DBD di wilayah tersebut selama sebelas bulan ini. 

Total kasus DBD di Kecamatan Marpoyan Damai mencapai 44 kasus. Kecamatan lainnya yang terbilang tinggi kasus DBD yakni Payung Sekaki dan Tenayan Raya.

Jumlah kasus DBD di Payung Sekaki sebanyak 34 kasus. Sedangkan di Tenayan Raya kasus DBD sebanyak 31 kasus.