Gibran jadi Cawapres, Fahri Hamzah Sebut Ada yang Naik Pitam dan Sakit Perut

Gibran jadi Cawapres, Fahri Hamzah Sebut Ada yang Naik Pitam dan Sakit Perut

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan bahwa Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka (PaGi) adalah pasangan yang ideal ketimbang  dua paslon lainnya. Karena itu, ia optimistis jika PaGi dapat memenangkan kontestasi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

"Sekarang ini kita sadar ada di tengah. Dagangan kita yang paling ideal. Yang penting tarinya dibikin anggun. Insyaallah semua ke kita. Jadi logika kita bisa menang satu putaran itu sangat mungkin karena memang kita adalah kandidat yang sangat indah," ujar Fahri dalam diskusi daring, dikutip Sabtu (3/11/2023).

Menurutnya, kandidat lain akan sulit menarik suara dari kelompok usia muda, yang jumlahnya mencapai 60 persen pemilih. Meskipun Ganjar-Mahfud ataupun Anies-Muhaimin sudah berbicara masalah milenial dan pemuda hingga berbusa-busa.

"Orang boleh saja ngomong soal milenial dan pemuda, tapi begitu Gibran tampil, lewat semua itu orang. Mereka terlalu terpesonafikasi terhadap calon kita karena tidak ada seperti calon kita. Itu yang membuat orang sakit perut, apa boleh buat, salah sendiri kan," katanya lagi.

Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu menilai kalau saat ini banyak pihak yang naik pitam terhadap pencalonan Gibran, yang merupakan putra sulung Presden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024. Terutama dari partai tertentu, karena Gibran dianggap sebagai figur yang penting di internalnya.

"Pihak yang marah itu, justru saat ini merasa berseberangan dengan Presiden Jokowi. Mereka terus mendorong kampanye hitam dan narasi kritis terhadap pribadi Jokowi dengan mengangkat isu politik dinasti," sebut Fahri lagi.

Ditegaskan caleg DPR RI dari Partai Gelora untuk Dapil Nusa Tenggara Barat (NBT) I itu bahwa politik dinasti tidak relevan di Indonesia yang menganut sistem demokrasi. Dalam demokrasi, doktrinnya adalah mustahil dalam demokrasi ini satu orang mengontrol semua permainan.

"Kemarahan pihak tertentu itu merupakan fakta politik yang harus dihadapi jelang kontestasi nasional. Tapi saya optimistis Prabowo-Gibran bisa melalui situasi politik saat ini dan memenangkan Pilpres 2024. Begitu Mas Gibran muncul sebagai kartu yang signifikan dahsyat, akibatnya banyak orang marah. Tapi bahwa Prabowo-Gibran adalah simbolisasi dari idealnya kepemimpinan yang akan datang," sebut Fahri Hamzah. (*)