RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau Syamsuar dijadwalkan akan menerima gelar kehormatan adat dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat. Jemputan menerima gelar kehormatan disampaikan langsung oleh Ketua LKAAM, Fauzi Bahar, di kediaman Gubri, Rabu (2/8/2023).

“Kami sangat senang disambut baik oleh Bapak Gubernur Syamsuar. Untuk kedua kalinya kami menyampaikan jemputan ke Bapak Gubernur bahwa kami ingin memberikan gelar kehormatan kepadanya,” ujar Fauzi Bahar.

Dijelaskan Fauzi Bahar, tidak bisa dipungkiri orang-orang Minang banyak berada di Bumi Lancang Kuning Riau. Mulai dari budaya dan adat hingga ekonomi juga sangat berkaitan, tetapi yang membedakan hanya wilayah administratifnya saja. Oleh karena itu, menurut dia, sudah seharusnya LKAAM Sumbar memberikan gelar kehormatan kepada orang nomor satu di Provinsi Riau. Dengan begitu, hal ini sekaligus dapat membuktikan kerja sama antardaerah terjalin baik.

“Kita sangat berkaitan sekali, anak-anak dari negeri Minangkabau banyak yang berada di sini, mulai dari bersekolah hingga menjadi pelaku ekonomi, begitu juga sebaliknya. Bahkan, untuk adat dan budaya kita berkaitan, sehingga dengan diberikannya gelar kehormatan ini menunjukkan bahwa kerja sama Sumatera Barat bersama Riau sangatlah bagus,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar, menyambut baik kegiatan ramah-tamah bersama LKAAM Sumatera Barat. Kehadiran LKAAM didampingi oleh paguyuban Minangkabau di Provinsi Riau. Kehadiran Fauzi Bahar Datuak Nan Sati yang merupakan pucuk pimpinan dari LKAAM Sumbar.

Ini merupakan pertemuan lanjutan dengan pengurus LKAAM Sumbar, beserta rombongan ke kediamannya. Semakin istimewa paguyuban Minangkabau yang berada di Provinsi Riau juga hadir dalam ramah-tamah ini, sehingga tentu saja silaturahmi menjadi semakin bermakna untuk mempererat tali persaudaraan.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa dapat berkumpul kembali, tentu suatu kehormatan bagi kami didatangi oleh LKAAM Sumbar dan paguyuban Minangkabau di Provinsi Riau. Kami ucapkan terima kasih, semoga pertemuan silaturahmi kita ini membuat tali persaudaraan semakin kuat,” kata Syamsuar.

Dijelaskan Gubri, sebagai Provinsi tetangga yang mempunyai hubungan sangat kuat perlu saling mendukung dan saling bekerja sama terutama dalam mengatasi masalah inflasi. Walaupun angka inflasi di Riau cukup baik, tetapi dalam menjaga ketahanan kebutuhan bahan makanan pokok perlu dilakukan koordinasi bersama.

“Kita ini sangat berkaitan, karena bagaimana pun Riau banyak didukung oleh Sumbar. Seperti bapak-bapak ini banyak menjadi pelaku ekonomi di sini yang berkaitan dengan menjaga harga pokok bahan makanan. Oleh karena itu, untuk menekan angka inflasi juga dibutuhkan koordinasi antardarah. Tentu saya harapkan pertahankan kondisi baik seperti ini,” kata Gubri.

“Terima kasih juga atas hajat akan memberikan gelar kehormatan kepada kami. InsyaAllah kami nanti bersama rombongan dan LAM Riau akan datang ke sana. Kalau tidak ada halangan, tanggal 20 Agustus kami akan datang,” kata Gubri.

Turu hadir mendampingi Gubri, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) Datuk H Raja Marjohan Yusuf. Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil beserta rombongan.