Bapak dan Dua Putri Jadi Korban

Rampok Bersenpi di Duri Salah Sasaran

Rampok Bersenpi  di Duri Salah Sasaran

DURI (HR)-Aksi perampokan bersenjata api, kembali mengejutkan warga Kota Duri, Kabupaten Bengkalis. Kali ini, yang menjadi korbannya adalah H Mulyadi dan dua orang putrinya, Yulia Indah dan Cori Indah. Ketiganya warga Jalan Desa Harapan, Duri.

Ketiga bapak dan putri itu menjadi korban keganasan empat gerombolan perampok bersenjata api, yang menghadang mereka ketika berada di Jalan Purnama, Gang Selais RT04/RW06, Kelurahan Babussalam,Kecamatan Mandau, Kamis (7/5) siang kemarin sekitar pukulk 10.30 WIB.

Namun kuat dugaan, para pelaku rampok salah sasaran. Pasalnya, korban beserta dua putrinya yang ketika itu mengendarai mobil Honda CRV warna hitam nopol BM 1621 DX, sama sekali tidak membawa uang. Walhasil, pelaku hanya merampas satu unit iphone milik salah seorang korban.

Meski demikian, dalam aksi perampokan tersebut, salah seorang anak gadis H Mulyadi mengalami luka tembak di bagian tangan. Sedangkan putrinya yang lain mengalami luka akibat pecahan kaca mobil. Sedangkan H Mulyadi tidak mengalami luka tembakan. Saat ini, ketiganya sudah menjalani perawatan di RS Chevron Duri.

Informasi di lapangan menyebutkan, aksi perampokan itu tergolong nekat, karena dilakukan di kawasan pemukiman warga dan di tengah siang hari bolong. Ketika itu, H Mulyadi tengah memarkir mobilnya di depan sebuah masjid di sekitar TKP.

"Tiba-tiba datang empat orang yang mengendarai dua sepeda motor jenis besar. Terdengar ada letusan pertama, disusul orang di dalam mobil menjerit minta tolong," ungkap Derisman, Ketua RT setempat.

Diduga tak menemukan apa yang dicari, para pelaku makin beringas. Giliran mobil yang kemudian ditembak. "Keempat perampok itu menggunakan senjata api. Malah ada satu orang yang pegang dua sekaligus," tambahnya.

Tak diketahui apa motif perampokan itu. Yang jelas, setelah mengambil sesuatu dari dalam mobil, para pelaku langsung kabur. "Yang lukanya cukup parah Yulia," jelasnya lagi.

Salah Sasaran
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Mandau Kompol Jose DC Fernandes SIK melalui Wakapolsek AKP H Sitanggang menjelaskan, aksi rampok tersebut diduga salah sasaran. Para pelaku mungkin menduga korbannya membawa uang dalam jumlah banyak. Padahal tidak demikian kenyataannya.

"Korban H Mulyadi dan dua anak gadisnya mau mengantar undangan. Pasalnya, salah satu anak gadisnya itu akan pesta nikah," ujarnya.

Menurut Wakapolsek, dalam menjalankan aksinya,, para pelaku sempat menanyakan di mana uangnya. Karena tak bawa uang, korban tentu saja mengaku tak membawa uang. Para begundal itu pun sempat mencari-cari uang dalam mobil itu. Tapi tak ketemu.

"Karena tak menemukan uang, sebelum melarikan diri, pelaku mengambil iphone milik korban H Mulyadi," tambahnya.

Saat ini, pihaknya masih terus mengejar para pelaku. "Di TKP penyidik menemukan sebutir peluru dan satu selongsongnya. Tampaknya itu merupakan peluru dari senjata organik. Mereka menggunakan dua motor. Satu motor besar. Satu lagi Yamaha Vixion," katanya.

Wakapolsek juga menjelaskan ketiga korban kini tengah menjalani perawatan di RS Chevron Duri.

"Ketiga korban dibawa ke RS Chevron dan dirawat disana. Satu anak korban mengalami luka tembak di tangan. Anak satu lagi luka kena pecahan kaca mobil. Pak Mulyadinya tak kena peluru," tutupnya. (sus)