Pengamat Nilai Sandiaga Uno Cocok Dampingi Ganjar

Pengamat Nilai Sandiaga Uno Cocok Dampingi Ganjar

RIAUMANDIRI.CO - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin  Ritonga menilai peluang Sandiaga Uno untuk menjadi cawapresnya Ganjar Pranowo terbilang besar.

Setidaknya Jamil menyebut ada tiga indikasi Sandi berpeluang menjadi pendamping Ganjar. Pertama, Sandi mengundurkan diri dari Gerindra memang disiapkan untuk menjadi cawapres dan memuluskannya menjadi cawapres.

"Hal itu dilakukan Sandi karena peluangnya menjadi cawapres di Gerindra tertutup. Sandi hanya berpeluang menjadi cawapres bila keluar dari Gerindra," kata Jamil kepada media ini, Rabu (14/6/2023).

Kedua, keputusan keluar dari Gerindra setelah Sandi bertemu Presiden Jokowi. Padahal sebelumnya sudah lama rumor bahwa Sandi akan keluar dari Gerindra.

"Karena itu, ada indikasi keluarnya Sandi dari Gerindra atas restu Jokowi. Sandi tampaknya memang disiapkan untuk menjadi cawapres Ganjar," kata Jamil.

Hal itu juga mengemuka dari media Singapura bahwa Sandi dan Erich Thohir diusulkan Jokowi untuk menjadi pendamping Ganjar. Bisa jadi bocoran dari media Singapura sejalan dengan kepindahan Sandi.

Ketiga, Sandi sudah diterima PPP dan akan diberi posisi strategis. Bahkan PPP akan mengusulkan Sandi ke PDIP untuk menjadi pendamping Ganjar.

"Jadi, tiga hal itu tampaknya menunjukkan satu benang merah, Sandi memang disiapkan untuk menjadi cawapresnya Ganjar. Peluang itu sangat besar kalau Jokowi memang merestuinya," kata Jamil.

Menurut Jamil, Megawati Soekarnoputri tampaknya akan sulit menolak Sandi bila yang mengusulkan Jokowi. Hal itu tentunya menambah besar Peluang Sandi menjadi pendamping Ganjar pada Pilpres 2024.

Elektabilitas Sandi juga mendukung untuk menjadi cawapres. Ganjar akan terbantu elektoralnya, terutama dari milenial dan emak-emak.

"Selain itu, Sandi juga kuat dalam finansial. Hal ini juga akan membantu Ganjar untuk mengarungi kampanye," kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu. (*)